AAU 1992
Awal Mula Marsma TNI Fajar Adriyanto Digelari Red Wolf, Dari Duel Udara Lawan Pilot Amerika Serikat
Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang dikenal sebagai penerbang tempur F-16 dengan callsign "Red Wolf"
“Informasinya sementara demikian. Saya baru sampai lokasi. Nanti kalau sudah ada informasi lengkap akan kami sampaikan dalam press release,” ujar Suadnyana saat dihubungi, Minggu.
Ia menambahkan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia saat tiba.
Satu penerbang lainnya dilaporkan mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan intensif.
“Informasi sementara beliau sampai di rumah sakit dalam keadaan meninggal. Tapi, yang penerbang satunya luka berat,” tambahnya.
Hingga kini, penyebab jatuhnya pesawat belum diketahui.
TNI AU bersama instansi terkait masih melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Duel Udara F-16 TNI AU dan F/A-18 AS
Insiden udara terjadi di wilayah utara Pulau Bawean, Jawa Timur, pada Kamis, 3 Juli 2003, antara dua jet tempur F-16 TNI AU dan pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Peristiwa bermula pukul 11.38 WIB ketika radar Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, mendeteksi pergerakan mencurigakan beberapa pesawat di barat laut Bawean, pada ketinggian 15.000–35.000 kaki dengan kecepatan 450 knot.
Bouraq Airlines yang melintas di sekitar lokasi juga melaporkan kehadiran pesawat tak dikenal, namun radar kehilangan jejak visual dan laporan tersebut tidak langsung diteruskan ke markas besar oleh Komando Pertahanan Udara Nasional.
Tiga jam kemudian, radar kembali mendeteksi aktivitas mencurigakan di jalur penerbangan sipil Green 63, sekitar 66 mil laut dari Surabaya.
Karena tidak ada komunikasi dari pesawat tak dikenal itu dengan pengawas lalu lintas udara, komandan Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II mengajukan izin visual identification (VID).
Dua jet tempur F-16B Fighting Falcon dari Skadron Udara 3, bernomor ekor TS-1602 dan TS-1603, lepas landas dari Lanud Iswahjudi pukul 17.02.
TS-1603 (callsign Falcon 1) diterbangkan oleh Kapten Ian Fuady dan Kapten Fajar Adriyanto, sementara TS-1602 (Falcon 2) diterbangkan oleh Kapten Tony Harjono dan Kapten Satriyo Utomo.
Marsma TNI Fajar Adriyanto
TNI Angkatan Udara
SMA Negeri 1 Malang
Akademi Angkatan Udara
insiden udara Bawean
Jawa Barat
Pemuda Rappocini Minta Pemilihan RT/RW Transparan dan Bebas Politik Praktis |
![]() |
---|
PLN Tembus Fortune Global 500, Bukti Transformasi Digital dan Strategi Beyond kWh |
![]() |
---|
Nasib Bobby Nasution di Kasus Proyek Jalan Sumut Dibahas KPK |
![]() |
---|
Agustus 2025, 26 Ribu Anak Maros Imunisasi di Sekolah |
![]() |
---|
Jadwal Pencairan BSU Diperpanjang, Calon Penerima Segera Cairkan di PT Pos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.