Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mustari Baso Eks Pasukan Elit TNI Pemburu PKI Bernasib Miris, Hidup Sebatang Kara di Jeneponto

Mantan Pasukan RPKAD TNI AD Mustari Baso kini tinggal di gubuk berukuran 2x2 meter seorang diri mengandalkan gaji Rp400 ribu per bulan.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muh Agung Putra Pratama
PENSIUNAN TNI - Batituud Koramil 05 Batang, Pelda Alimuddin, Mustari (Purn TNI) dam Kapolsek Batang Iptu Purwanto, saat ditemui di Kampung Kunjung Mange, Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (2/8/2025). 

Beberapa operasi yang melibatkan RPKAD antara lain: Penumpasan pemberontakan PRRI/Permesta, Penumpasan pemberontakan DI/TII, Operasi penumpasan G30S, Operasi pembebasan sandera di PLTA Karangkates, Operasi pembebasan sandera di Mapenduma.  
RPKAD juga dikenal karena kemampuannya dalam berbagai bidang, termasuk intelijen, tempur jarak dekat, dan anti teror, 

Tokoh Penting RPKAD

Mayor Idjon Djanbi: Mantan pasukan Belanda yang menjadi pendiri RPKAD dan Danjen Kopassus pertama.  

Mayor R.E. Djaelani: Komandan RPKAD yang menggantikan Idjon Djanbi.  

Letkol Sarwo Edhie Wibowo: Memimpin RPKAD dalam berbagai operasi, termasuk penumpasan G30S.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved