Bareng Bhabinkamtibmas dan Kader Posyandu, Mahasiswa KKN Unhas Beri Makanan Tambahan ke Anak-anak

Andi Muhammad Fadil Azhari

Koordinator Mahasiswa KKN Tematik 114 Universitas Hasanuddin 

Melaporkan dari Parepare, Sulsel

MAHASISWA KKN Tematik 114 Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja berupa pencegahan stunting melalui pemberian makanan tambahan untuk anak-anak di Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, didampingi Bhabinkamtibmas dan kader posyandu. 

Program ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mendukung penurunan angka stunting di tingkat kelurahan.

Muzhaffar Hisyam Afif Ramadhan sebagai penanggung jawab program ini terjun langsung ke rumah-rumah anak yang teridentifikasi stunting.

Para mahasiswa KKN didampingi oleh kader posyandu setempat dan Babinkamtibmas untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. 

Program pemberian makanan tambahan ini menggunakan konsep bahan lokal yang mudah didapat dan bergizi tinggi. Mahasiswa KKN mengolah berbagai bahan makanan lokal menjadi menu sehat yang disukai anak-anak.

"Kami fokus pada pemanfaatan bahan-bahan lokal yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral penting untuk mencegah stunting," ujar Muzhaffar Hisyam Afif Ramadhan.

Kader posyandu yang turut mendampingi kegiatan ini menyampaikan apresiasi terhadap program mahasiswa KKN.

Menurut mereka, kehadiran mahasiswa memberikan semangat baru dalam upaya pencegahan stunting di tingkat keluarga.

"Program ini sangat membantu kami dalam mengedukasi masyarakat. Anak-anak juga antusias menerima makanan tambahan yang diberikan mahasiswa. Semoga program seperti ini bisa berkelanjutan," kata salah satu kader posyandu.

Babinkamtibmas yang ikut mendampingi kegiatan menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya pencegahan stunting.

"Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga masalah masa depan bangsa. Dukungan dari mahasiswa seperti ini sangat berarti bagi masyarakat," katanya.

Program pemberian makanan tambahan ini dilaksanakan secara berkala selama masa KKN, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk puskesmas setempat untuk memantau perkembangan status gizi anak-anak yang menjadi sasaran program.