PPPK Pemprov Sulsel
Pengalaman Tim SAR Gempa Palu, Lalu Syafii Terima SK PPPK Sulsel
Lalu Syafii mengabdi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel sejak 2015 lalu dan terdaftar sebagai honorer.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Salah satu pengalaman paling membekas bagi Syafii adalah saat ditugaskan ke Palu pada 2018.
Lalu Syafii tergabung dalam tim khusus usai gempa dan tsunami mengguncang Sulawesi Tengah.
“Selama dua minggu, saya dan tim mengevakuasi ratusan jenazah. Berat, tapi saya merasa bangga bisa membantu sesama,” kenangnya.
Syafii bercerita panggilan hati untuk dunia kemanusiaan telah tumbuh sejak kecil.
Saat konflik Timor-Timor pecah tahun 1975, Syafii yang kala itu duduk di bangku kelas 4 SD.
Sejak saat itu sudah terbiasa melihat lingkungan asramanya membantu para korban luka dan pengungsi.
“Itu menumbuhkan jiwa kemanusiaan saya sejak dini,” ujarnya.
Syafii menamatkan sekolah menengahnya di SMA Cokroaminoto Palopo.
Ia aktif di kegiatan remaja pecinta lingkungan.
Ia sebelum di BPBD Sulsel juga sempat terlibat selama 10 tahun dalam program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM).
"Kemanusiaan itu bukan sekadar pekerjaan, tapi memang sudah hobi dan jalan hidup saya," ucapnya.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, memberikan penilaian khusus terhadap Syafii.
“Beliau adalah salah satu petugas TRC (Tim Reaksi Cepat) yang handal. Kinerjanya bagus, rajin, dan sangat bisa diandalkan di lapangan,” ungkap Amson.
Gubernur Andi Sudirman meminta para pegawai ini lebih fokus bekerja.
Andi Sudirman mengaku siap mengevaluasi tenaga PPPK jika lebih sering bergosip dibanding menjalankan tugas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.