Festival Perkaderan HMI Cabang Makassar Hadirkan Novelis Mahfud Ikhwan

Sarah menambahkan, kehadiran Mahfud Ikhwan menegaskan bahwa HMI masih dekat dengan dunia literasi dan wacana perubahan.

“Jangan anggap HMI hanya identik dengan gerakan praktis dan taktis. Festival Perkaderan membuktikan sebaliknya,” tegasnya.

Tokoh HMI Asal Makassar

Dari gang-gang sempit dan kampus-kampus tua di jantung Makassar, kader-kader Hijau Hitam tumbuh dengan bara semangat dan mimpi besar. 

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar bukan sekadar tempat berlatih orasi dan diskusi. 

Ia adalah kawah candradimuka yang melahirkan para pemimpin, cendekiawan, dan pemikir yang kini mewarnai wajah Indonesia.

Nama Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia dua periode, menjadi saksi nyata bahwa HMI bukan hanya organisasi, melainkan ruang tumbuhnya kepemimpinan berwatak moderat, tangguh, dan visioner.

Di usia muda, ia mengecap pembinaan organisasi di HMI Makassar, yang kemudian membentuk laku hidupnya dalam menyelesaikan konflik dan merajut damai di negeri ini.

Nurdin Halid, tokoh yang kontroversial namun tetap disegani, menjelma dari kader kampus menjadi kekuatan politik nasional. 

Dari organisasi, ia belajar bagaimana mengelola kekuasaan, menjalin jaringan, dan tetap setia pada akar sosialnya di Sulawesi Selatan.

Di level lokal, ada Syamsu Rizal alias Deng Ical, mantan Wakil Wali Kota Makassar yang sempat menahkodai PB HMI.

Ia dikenal sebagai politisi muda dengan pendekatan humanis, memadukan tradisi bugis-makassar dan nilai-nilai Islam dalam kerja-kerja sosial politiknya.

Tak hanya di panggung kekuasaan, tokoh-tokoh HMI Makassar juga mengakar dalam dunia akademik dan literasi.

Sebut saja Prof. Arismunandar dan Prof. Basri Hasanuddin, dua akademisi yang tak hanya membina ribuan mahasiswa tetapi juga memperkuat posisi kampus sebagai ruang peradaban.

Mereka adalah para mantan rektor.

Prof Arismunandar menjabat sebagai rektor periode 2008 hingga 2016.

Sementara itu, Prof Basri adalah rektor Universitas Hasanuddin periode 1989-1997.(*)