Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HMI Makassar

Sultan Rakib Ingatkan Bahaya Judol dan Modus Passobis di Depan Kader HMI Makassar

Sultan Rakib minta mahasiswa HMI waspadai jebakan judi online dan penipuan digital berkedok hadiah cepat kaya tanpa usaha alias passobis.

Penulis: Mansur AM | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dok Sultan Rakib
LITERASI DIGITAL – Sultan Rakib memberikan materi literasi digital dan bahaya penipuan daring kepada peserta Pelatihan Kader Khusus I HMI Makassar Timur di Kantor DPRD Sulsel, Rabu (26/6/2025).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur menggelar Pelatihan Kader Khusus I Tingkat Regional di Kantor DPRD Sulsel, Rabu (26/6/2025).

Kegiatan bertema "Teknologi dan Transformasi Sosial Digital di Tengah Masyarakat" ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Fadel Muhammad Taufan Ansar.

Panitia juga menghadirkan Penggiat Literasi Digital juga Sekretaris Dinas Kominfo Sulsel, Sultan Rakib, sebagai narasumber utama.

Dalam materinya, Sultan Rakib banyak memberikan wejangan kepada mahasiswa HMI tentang pentingnya menyeimbangkan antara digital skill dan digital ethics.

“Digital skill adik-adik wajib miliki. Karena perkembangan teknologi saat ini sangat kencang, dibutuhkan adaptasi yang kuat untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada.”

“Namun apakah itu penting? Sangat penting. Apakah itu terpenting? Masih ada yang lebih penting: digital ethics. Harus seimbang dengan digital moral kita. Dalam berdigitalisasi, kita wajib mengedepankan nilai-nilai moral,” beber Sultan Rakib via rilis, Senin (30/6/2025).

Menurutnya, jika digital skill dan digital ethics bisa dijalankan secara seimbang, maka potensi terjebak dalam praktik judi online (judol) maupun penggunaan aplikasi ilegal bisa ditekan.

Dalam kesempatan itu, Sultan Rakib menegaskan agar kader HMI tidak coba-coba bermain judol.

“Karena judol itu permainan yang masuk kategori penipuan. Sistem itu dibangun untuk menangkan bandar. Tidak ada sistem judol yang dibangun untuk menangkan pemain. Ini kami ingatkan ya,” ujarnya.

Selain itu, Sultan juga menjelaskan strategi menghadapi berbagai modus penipuan online seperti "passobis". 

Modus ini biasanya memanipulasi korban dengan janji hadiah lewat telepon atau pesan singkat.

“Banyak korban passobis. Adik-adik, untuk lolos dari modus ini gampang. Pertama, jangan pernah percaya iming-iming uang banyak tanpa usaha berarti. Itu omong kosong,” ujar Sultan.

Kedua, lanjutnya, jangan panik jika pelaku passobis menghubungi dengan nada ancaman atau informasi palsu terkait keselamatan keluarga.

“Jika ada nomor tak dikenal, jangan diladeni secara berlebihan. Minta jeda waktu untuk menutup telepon. Lalu sambil menelpon, buka aplikasi Get Contact. Ini sangat membantu karena basis data aplikasi ini memberikan profiling digital nomor tersebut. Jika nomor itu baik-baik saja, tentu lengkap dengan nama sesuai yang menyimpannya,” beber Sultan.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved