Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PWNU Sulsel Kumpulkan 18 Lembaga, Matangkan Program dan Struktur Organisasi

Seperti belum adanya data terpusat masjid-masjid NU, ketiadaan media resmi seperti TV NU Sulsel, hingga lemahnya sistem kaderisasi.

|
Editor: Sudirman
Ist
NU SULSEL - AGH Prof. Hamzah Harun Al-Rasyid saat rapat konsolidasi 18 lembaga  di kediaman Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, AGH Prof. Hamzah Harun Al-Rasyid, Senin (28/7/2025). Hamzah Harun Al-Rasyid meminta semua lembaga memainkan peran strategis membumikan kerja-kerja NU di tingkat wilayah hingga ke masyarakat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, AGH Prof. Hamzah Harun Al-Rasyid meminta semua lembaga memainkan peran strategis membumikan kerja-kerja NU di tingkat wilayah hingga ke masyarakat.

Hal ini disampaikan AGH Prof. Hamzah Harun Al-Rasyid saat rapat konsolidasi 18 lembaga  di kediaman Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel, Senin (28/7/2025).

Sejumlah isu internal menjadi perhatian khusus dalam forum itu.

Seperti belum adanya data terpusat masjid-masjid NU, ketiadaan media resmi seperti TV NU Sulsel, hingga lemahnya sistem kaderisasi di lingkungan pendidikan keagamaan NU.

Tantangan dari luar organisasi juga menjadi perhatian.

Seperti meningkatnya ketegangan sosial bernuansa agama, rendahnya pemahaman Islam moderat di kalangan muda, serta maraknya informasi menyesatkan terkait ajaran keagamaan di ruang digital.

Ada sejumlah peluang kerjasama dengan program strategis pemerintah khususnya di bidang pertanian, ketahanan pangan, dan layanan kesehatan.

Lembaga-lembaga NU diharap bisa berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui edukasi pertanian komunitas dan penguatan nilai-nilai keagamaan dalam advokasi kesehatan.

Masing-masing lembaga diberi mandat untuk merancang program konkret yang kolaboratif, baik untuk merespons tantangan maupun menangkap peluang penguatan peran NU secara kelembagaan.

PWNU Sulsel menilai bahwa lembaga-lembaganya dapat berperan aktif dalam mengawal dan mendukung program ketahanan pangan melalui pemberdayaan umat, penguatan edukasi pertanian berbasis komunitas, serta advokasi kesehatan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kultural NU.

Setiap lembaga mendapat mandat untuk merumuskan langkah konkret dan kolaboratif yang tidak hanya merespons persoalan internal dan eksternal, tetapi juga mengoptimalkan peluang.

Tujuannya agar NU terus menjadi kekuatan kultural dan keagamaan yang relevan dan berpengaruh di masa depan.

.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved