HUT ke 80 RI
Penjual Bendera Mulai Ramai di Bone, Sehari Raup Untung Rp1 Juta
Pedagang bendera musiman mulai ramai di Bone. Iwan asal Cimahi bisa kantongi Rp1 juta per hari.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pedagang bendera musiman mulai ramai di Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Pantauan Tribun-Timur.com, Senin (28/7/2025), penjual bendera di sejumlah titik strategis.
Seperti Jalan MT Haryono, Jenderal Sudirman, Wahidin, Urip Sumoharjo, dan Jenderal Gatot Subroto.
Salah satunya Iwan (50), pedagang asal Cimahi, Jawa Barat.
Ia berjualan di Jalan Jenderal Sudirman, dekat Toko Oriental.
“Saya mulai jualan di sini sekitar satu minggu lalu,” kata Iwan.
Ia mulai membuka lapak sejak pukul 07.00 hingga 20.00 Wita.
Berbagai jenis bendera ia jajakan.
Mulai aksesoris kecil hingga bendera background berukuran besar.
Harga aksesoris merah putih dijual Rp10 ribu per buah.
Bendera tunggal merah putih dijual antara Rp30 ribu hingga Rp60 ribu per lembar.
Ada juga umbul-umbul mulai Rp30 ribu sampai Rp150 ribu.
Bandir Rp50 ribu, model kuda laut Rp60 ribu sampai Rp65 ribu.
Bendera background sepanjang 10 meter dijual mulai Rp200 ribu hingga Rp400 ribu tergantung motif.
Seluruh barang dagangan dibawa dari Cimahi lewat jalur laut.
Iwan mengaku rutin datang ke Bone setiap tahun menjelang 17 Agustus.
Baca juga: Pedagang Bendera Ramai di Sinjai: Udin Jualan di Jl Persatuan Raya, Bayu Jl Jenderal Sudirman
“Sudah tujuh tahun saya jualan bendera di sini. Biasanya hanya sampai 17 Agustus saja,” ucapnya.
Menariknya, Iwan tak mengeluarkan modal pribadi.
Ia membawa barang dari pemasok, lalu membayar setelah laku.
“Kalau habis, saya setor ke bos Rp25 juta. Di luar itu, saya dapat untung bersih sekitar Rp17 juta,” ungkapnya.
Ia menyebut, bendera umbul-umbul dan tunggal paling banyak dicari. Sehari, hasil penjualannya bisa mencapai Rp1 juta.
“Biasanya ramai mulai seminggu sebelum 17 Agustus, tapi puncaknya itu sehari sebelumnya,” katanya.
Berbeda dengan Iwan, pedagang lain, Bayu (45) asal Bandung, berjualan di Jalan Wahidin, mengaku masih sepi pembeli.
“Baru lima hari jualan di sini. Pembelinya masih kurang,” ujar Bayu.
Ia memperkirakan keramaian pembeli akan terjadi pada awal Agustus.
“Kalau seperti biasanya, baru mulai ramai awal bulan. Ini baru tahun kedua saya jualan di Bone,” jelasnya.
Bayu berharap bisa meraih untung saat momen perayaan kemerdekaan.
“Semoga banyak pembeli, banyak untung. Itu saja,” tandasnya. (*)
Serunya Anak-anak Lomba 17 Agustusan di Independence Day with Honda PCX |
![]() |
---|
Lihat Serunya Ibu-ibu Perumahan JTR II Gowa Ikut Lomba Hias Nasi Tumpeng |
![]() |
---|
80 Bikers Honda Stylo 160 Ramaikan HUT ke-80 RI dengan Convoy Merdeka |
![]() |
---|
Asmo Sulsel Convoy Merdeka Bareng Bikers Honda Stylo 160 di HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Cara Asmo Sulsel Rayakan HUT ke-80 RI, Ajak Anak-anak Lomba Agustusan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.