Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM

Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite, APMS Barugaia Selayar Diselidiki Polisi

Polisi selidiki Pertalite tercampur air di APMS Barugaia. Warga keluhkan kerusakan kendaraan, pengelola siap tanggung jawab.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
Polres Selayar
POLRES SELAYAR - Warga menunjukkan bahan bakar yang tercampur air usai mengisi di APMS Barugaia, Kecamatan Bontomanai, Selayar, Minggu (28/7/2025). Polisi telah turun tangan menyelidiki kasus ini. 

TRIBUNKEPULAUANSELAYAR.COM, BONTOMANAI – Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menyelidiki kasus bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tercampur air di Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Patra Utama Pertiwi Barugaia, Kecamatan Bontomanai.

Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, menanggapi keluhan sejumlah warga.

Ia menyatakan pihaknya memerintahkan Satuan Reserse Kriminal menyelidiki. 

"Satreskrim sedang menyelidiki penyebabnya, termasuk apakah ada unsur kelalaian atau tindak pidana," ujar AKBP Didid Imawan.

Insiden ini diketahui Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 17.00 Wita.

Saat itu, sejumlah warga mengeluhkan kerusakan kendaraan usai mengisi Pertalite di APMS Barugaia.

Informasi tersebut tersebar di media sosial.

Beberapa pengguna mengunggah foto kendaraan mogok usai pengisian.

Kapolsek Bontomanai, AKP Wahyu Widodo, melaporkan pengisian BBM dilakukan APMS menerima pasokan Sabtu (26/6/2025),.

Total 8.000 liter untuk jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Setelah pengisian, sejumlah kendaraan tiba-tiba mogok.

Pihak bengkel menduga kerusakan disebabkan bahan bakar tercampur air.

Penjelasan Pengelola APMS 

Pengelola APMS Patra Utama Pertiwi Barugaia mengatakan, kemungkinan air ikut tersedot melalui nosel karena posisi bahan bakar dalam tangki sudah hampir habis.

Pengelola janji akan bertanggung jawab atas kerusakan dialami pelanggan.

Mereka telah memanggil teknisi bengkel memperbaiki kendaraan terdampak serta mengganti BBM konsumen.

Kapolres menyebut langkah cepat dan terbuka dari pengelola merupakan bentuk tanggung jawab yang patut diapresiasi.

Namun, penyelidikan tetap dilanjutkan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Pihak APMS sudah menyatakan siap bertanggung jawab dan membiayai seluruh kerusakan kendaraan. Namun demikian, kami tetap menindaklanjuti secara hukum untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian berat yang merugikan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat dirugikan untuk melapor secara resmi dan tidak main hakim sendiri.

“Kami harap masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses ini kepada kepolisian. Kami pastikan akan memproses secara transparan dan profesional,” pungkasnya.

Salah satu pengguna BBM, Ardiansyah, bersyukur atas tanggung jawab pengelola.

"Kami bersyukur ada itikad baik pengelola APMS mengganti BBM dan kerusakan kendaraan kami. Tapi kami harap ke depan lebih teliti dan tidak merugikan masyarakat," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved