Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan Siapkan Kunci Sukses Kemandirian Pangan Berkelanjutan

Kementerian Pertanian menggalakkan program modernisasi pertanian di Indonesia agar dapat menyamai standar negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

BPPSDMP
SEMINAR INTERNASIONAL - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa sukses menggelar Seminar Internasional bertemakan “Pertanian Modern: Solusi Inovatif Menuju Kemandirian Pangan”, pada Sabtu (26/7/2025) di Aula Syekh Yusuf Polbangtan Gowa. 

Amin juga menegaskan peran sentral akademisi dalam menghasilkan pengetahuan yang aplikatif. Menurutnya, hasil riset perlu disinergikan dengan kebijakan publik dan kebutuhan lapangan agar memberi dampak nyata bagi pembangunan sektor pertanian.

“Oleh karena itu, forum ini juga menjadi media untuk mengintegrasikan sains, kebijakan, dan praktik,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh peserta seminar untuk menjadikan momentum ini sebagai langkah konkret membangun jejaring internasional yang berkelanjutan. Kolaborasi global, tegasnya, menjadi kunci dalam menjawab tantangan bersama seperti krisis iklim, fluktuasi harga pangan, dan penurunan produktivitas lahan.

Seminar ini membahas berbagai konsep penting seperti pembentukan kawasan pertanian modern, kewirausahaan, proses bisnis sektor pertanian dan peternakan, serta penguatan peran petani milenial sebagai garda terdepan dalam menjaga Brigade Pangan Nasional.

Dalam konteks global, krisis pangan menjadi isu strategis yang turut dibahas. Sejumlah negara penghasil pangan telah mengambil langkah pengamanan cadangan pangan domestik demi menjamin ketersediaan nasional.

“Pangan adalah kebutuhan dasar utama yang menjadi hak setiap manusia, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 maupun Deklarasi Roma 1996. Ketidakmampuan negara dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya dapat berujung pada instabilitas ekonomi, sosial, bahkan politik,” jelasnya.

Amin menyoroti empat pilar utama ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, aksesibilitas, utilisasi (keragaman dan pemanfaatan), serta stabilitas.

Pemerintah Indonesia, lanjutnya, terus mengupayakan strategi seperti optimalisasi lahan, cetak sawah, dan pompanisasi untuk menjaga kecukupan pangan di tengah ancaman perubahan iklim dan alih fungsi lahan.

Mengakhiri sambutannya, Amin menyerukan penguatan komitmen lintas negara dan lintas sektor dalam membangun masa depan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.

“Mari kita jadikan seminar internasional ini sebagai titik awal penguatan komitmen bersama dalam membangun masa depan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Selamat berdiskusi, semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi setiap ikhtiar kita,” tutupnya.

Melalui forum ini, diharapkan hasil riset dari para akademisi tidak hanya menjadi dokumen ilmiah semata, namun juga dapat diterapkan secara nyata melalui sinergi dengan kebijakan dan kebutuhan di tingkat akar rumput.

Setelah sesi diskusi ilmiah, seminar juga menjadi ajang penghargaan bagi mahasiswa kreatif pertanian dan peternakan melalui lomba inovasi produk.

Di akhir acara, panitia mengumumkan para pemenang lomba inovasi produk pertanian dan peternakan dengan total hadiah sebesar Rp15 juta.

Seminar internasional juga makin semarak dengan adanya pameran yang menampilkan alat mesin pertanian modern, dron pertanian serta berbagai inovasi produk pertanian dan peternakan dari mahasiswa Polbangtan, program YESS serta Dharmawanita persatuan Polbangtan Gowa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved