Berulang Kali Ketum IKA Nurdin Halid Bagi Umrah Gratis di Jalan Sehat UNM

TRIBUN-TIMUR.COM- Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Jalan Sehat dan Minggu Gembira dalam rangkaian Dies Natalis ke-64 di Pelataran Menara Pinisi UNM, Minggu (27/7/2025). 

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta yang terdiri dari sivitas akademika, alumni, serta mitra eksternal universitas.

Jalan sehat dimulai dari area Pascasarjana (PPs) UNM dan berakhir di Pelataran Menara Pinisi. 

Kegiatan dilanjutkan dengan acara hiburan rakyat bertajuk “Minggu Gembira” yang penuh dengan kemeriahan, hadiah, dan kebersamaan.

Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNM, Nurdin Halid, turut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Dalam sambutannya, ia mengumumkan pembagian tiga hadiah umroh gratis.

Baca juga: Prof Sukardi Weda dan 5 Dosen FBS UNM Dikukuhkan Jadi Guru Besar

“Hadiah umrah ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi keluarga besar UNM yang telah menunjukkan loyalitas dan semangat kebersamaan yang luar biasa,” ujar Nurdin Halid.

Hadiah umrah ini bukan pertam kalinya. 

Sebelumnya, setiap NH datang ke UNM, tak pernah absen membagikan hadiah umrah ataupun beasiswa. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta berbagai elemen eksternal yang berkontribusi dalam suksesnya perhelatan akbar tersebut.

Ketua Panitia Dies Natalis, Prof. Hasmyati, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran dan antusiasme peserta.

“Luar biasa, lebih dari 3.000 orang memadati pelataran Menara Pinisi hari ini. Ini bukti bahwa UNM semakin solid dan dicintai oleh seluruh elemen akademiknya,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pihak internal dan eksternal dalam mendukung kesuksesan kegiatan kampus.

“Kegiatan seperti ini hanya bisa sukses karena ada sinergi kuat antara semua elemen. Baik dari internal kampus maupun mitra eksternal, semua punya peran yang tak kalah penting,” ungkapnya.

Lebih lanjut Karta Jayadi menekankan pentingnya momen Dies Natalis sebagai refleksi kebersamaan dan transformasi UNM ke depan.

“Dies Natalis bukan sekadar perayaan. Ini adalah momentum bersinergi untuk transformasi membangun budaya akademik yang sehat, memperkuat integritas kelembagaan, dan meneguhkan komitmen UNM sebagai kampus pencetak generasi unggul,” ujarnya.

Sejarah UNM
Universitas Negeri Makassar, atau UNM, adalah salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia Timur yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan. 

Akar sejarah UNM dapat ditelusuri hingga awal tahun 1950-an, ketika pemerintah mendirikan Kursus B-I dan B-II di Makassar. 

Kursus ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru sekolah menengah pada masa awal kemerdekaan.

Seiring waktu, lembaga ini berkembang menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang berada di bawah naungan Universitas Hasanuddin pada tahun 1961. 

FKIP saat itu menjadi pusat utama pendidikan guru untuk wilayah timur Indonesia.

Langkah penting terjadi pada tanggal 1 Agustus 1965, ketika FKIP dan Institut Pendidikan Guru (IPG) digabungkan menjadi sebuah institusi mandiri dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang. 

Lembaga ini fokus mencetak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

Tiga dekade kemudian, perubahan besar terjadi. Pada tanggal 4 Agustus 1999, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 1999, IKIP Ujung Pandang resmi berubah menjadi Universitas Negeri Makassar. 

Transformasi ini menandai perluasan mandat kelembagaan, dari semula hanya berfokus pada bidang kependidikan, menjadi universitas yang juga menyelenggarakan program-program studi non-kependidikan, seperti teknik, ekonomi, psikologi, dan seni.

Kini, Universitas Negeri Makassar memiliki sembilan fakultas dan program pascasarjana, dengan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. 

UNM terus berkembang sebagai pusat keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta menjalin kerja sama dengan berbagai institusi nasional dan internasional.