Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Milad VIII HMJ MHU UIN Makassar

Milad-VIII HMJ MHU UIN Makassar, Momentum Cinta Tanpa Batas dan Refleksi Masa Depan

HMJ Manajemen Haji dan Umrah FDK UIN Makassar gelar Milad-VIII. Tak sekadar seremoni, jadi ajang silaturahmi dan refleksi masa depan MHU.

Penulis: Risma Syam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Risma Syam/Tribun Timur
PERAYAAN MILAD – Foto bersama usai pemotongan tumpeng pada kegiatan Milad-VIII HMJ MHU FDK UIN Makassar di Jl Malino No 28, Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini bukan hanya perayaan hari jadi, tetapi ajang silaturahmi dan refleksi masa depan HMJ-MHU. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA – Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Haji dan Umrah (HMJ-MHU) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar rayakan Milad-VIII di Lapangan SMPN 1 Bontomarannu, Jl Malino No 28, Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sabtu (26/7/2025).

Perayaan mengusung tema Infinitium Amorem (cinta tak terbatas).

Tema ini mencerminkan harapan agar rasa cinta keluarga besar MHU terus tumbuh dan memberi makna sepanjang perjalanan organisasi.

Acara ini dihadiri Dekan FDK, Prof Dr H Abd Rasyid Masri SAg MPd MSi MM; Wakil Dekan III, Dr Syamsuddin AB SAg MPd; Sekretaris Jurusan MHU, Prof Dr Ilham Hamid SAg MPd; dan Kepala Desa Pakatto, Basir SE.

Ketua Panitia Milad-VIII, Rahmat Hidayat mengatakan, peringatan ini bukan sekadar seremonial.

Perayaan ini ajang mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa, alumni.

Termasuk pihak pernah terlibat dinamika jurusan MHU delapan tahun ini.

Banyak pembelajaran bisa dipetik mulai dari awal persiapan sampai terlaksananya kegiatan.

"Salah satunya menyukseskan kegiatan melalui proses luar biasa,” kata Rahmat.

Dekan FDK, Prof Rasyid Masri menyampaikan kabar gembira terkait peluang kerja bagi lulusan MHU.

Menurutnya, Kementerian Agama melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah membentuk lembaga baru bernama Badan Penyelenggara Haji.

“InsyaAllah Agustus 2025 nanti akan dilakukan rekrutmen besar-besaran, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Dan tentu, yang diutamakan adalah mereka yang punya kompetensi di bidang ini. Artinya tidak jauh-jauh dari alumni MHU,” jelasnya.

Prof Rasyid menambahkan, jurusan MHU memiliki prospek kerja konkret dan berkelanjutan.

“Manajemen Haji dan Umrah bukan hanya bisa bekerja di travel-travel. Tapi, semua hal berkaitan dengan ibadah haji dan umrah. Ini merupakan rekreasi spiritual yang tidak akan pernah mati, makanya MHU juga akan terus hidup,” lanjutnya.

Ketua Umum HMJ-MHU, Syahrul menegaskan pentingnya posisi strategis jurusan MHU di kawasan Indonesia Timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved