TBC Sulsel
Yusran dan Alila Pelajar Maros Aktif Edukasi Bahaya TBC
Dinas Kesehatan Maros kukuhkan 28 pelajar sebagai Duta TB Sipakatau. Mereka ditugaskan edukasi masyarakat tentang TBC hingga jadi panutan hidup sehat.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Maros mengukuhkan 28 pelajar sebagai Duta TB Sipakatau.
Mereka berasal dari seluruh kecamatan di Maros.
Masing-masing dua orang per kecamatan.
Kepala Dinkes Maros, Muhammad Yunus, menjelaskan proses seleksi dilakukan oleh setiap Puskesmas.
Puskesmas diminta mengusulkan dua remaja dari kelompok binaan.
“Dinkes menyurat ke Puskesmas. Mereka seleksi sendiri dari kelompok remaja binaan,” kata Yunus, Kamis (24/7/2025).
Setelah terpilih, para calon duta ikut pelatihan dan pengukuhan melalui program TB Sipakatau.
Program ini bertujuan meningkatkan partisipasi remaja dalam edukasi dan eliminasi TBC.
Baca juga: Kasus TBC Tinggi, Sulsel Masuk 8 Besar Nasional
Duta TB bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gejala, pencegahan, dan pengobatan TBC.
“Mereka dibekali materi kampanye kesehatan, komunikasi, dan advokasi,” ujar mantan Kapus Bantimurung ini.
Yunus mengungkapkan, 475 kasus tuberkulosis (TBC) ditemukan di Maros selama Januari hingga Juni 2025.
Kecamatan Lau mencatat kontribusi tertinggi, mencapai 79 persen.
Sepanjang 2024, jumlah kasus TBC di Maros mencapai 954 kasus.
Dinkes menargetkan 90 persen penemuan kasus dan 90 persen tingkat kesembuhan tahun ini.
Salah satu Duta TB dari Kecamatan Bantimurung, Muhammad Yusran Yusuf, bangga terpilih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.