Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TBC Sulsel

Penderita TB di Pinrang Sulsel Tembus 414 Kasus

Kasus TB di Pinrang capai 414 hingga Juli 2025. Meski tinggi, tingkat kesembuhan mencapai 84 persen. 

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR/RACHMAT ARIADI
TUBERKULOSIS – Ruang isolasi pasien TB di RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang. Kasus TB di daerah ini masih tinggi, tercatat 414 kasus. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG – Jumlah kasus tuberkulosis (TB) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih tergolong tinggi.

Berdasarkan data diperoleh Tribun-Timur.com, hingga Juli 2025 terdapat 414 kasus TB di Pinrang.

Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi, mengatakan kasus TB di Bumi Lasinrang memang tinggi, namun tingkat kesembuhannya juga cukup besar.

“Mulai Januari sampai saat ini, ada 3.633 orang yang kami skrining dan periksa sputumnya (lendir kental), yang terindikasi TB ada 414 orang,” ujarnya saat dihubungi, Senin (21/7/2025).

Dyah menjelaskan, tingginya angka kasus TB sejalan dengan masifnya skrining yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar penderita bisa segera terdeteksi dan mendapat pengobatan.

Penderita TB dapat sembuh setelah menjalani pengobatan rutin selama enam bulan.

“Memang kami sangat gencar skrining di masyarakat agar segera mendeteksi dan mengambil tindakan pengobatan. Itu kami tangani dan berikan obat selama enam bulan, makanya tingkat kesembuhan di Pinrang juga tinggi, 84 persen,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus TBC Tinggi, Sulsel Masuk 8 Besar Nasional

Dyah menambahkan, Sulsel termasuk salah satu dari delapan provinsi dengan kasus TB tertinggi di Indonesia mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Delapan provinsi tertinggi kasus TB, termasuk Sulsel, mendapat perhatian khusus dari Staf Khusus Presiden dan Kemenkes. Tiap minggu kami ada pertemuan koordinasi untuk evaluasi percepatan penurunan kasus TB secara daring,” jelasnya.

Sementara itu, RSUD Lasinrang saat ini merawat dua pasien TB dengan penyakit penyerta. 

Keduanya ditempatkan di ruang isolasi khusus.

Direktur RSUD Lasinrang, Moh Inwan Ahsan, mengatakan perawatan pasien TB dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Menurutnya, pihak rumah sakit telah melengkapi alat laboratorium khusus untuk memeriksa sputum pasien.

Selain itu, disiapkan enam kamar isolasi dan sembilan bangsal khusus untuk pasien TB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved