Reaksi Keras Rizieq Shihab Usai 2 Ormas Bentrok di Pemalang, Kapolres dan Dandim Disebut
Dikenal sebagai pendiri dan mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), organisasi massa Islam pernah eksis.
Berikut penjelasan lengkap mengenai ormas ini:
Nama Lengkap:
Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah
(disingkat: PWI-LS)
Latar Belakang dan Tujuan:
Dibentuk sebagai gerakan sosial keagamaan yang mengusung nilai-nilai perjuangan para Walisongo—tokoh penyebar Islam di Nusantara.
Bertujuan untuk mengawal dakwah Ahlussunnah wal Jamaah, menjaga marwah ulama, serta menegakkan ajaran Islam rahmatan lil alamin.
Salah satu fokus utama mereka adalah melindungi dan mengawal para kiai Nusantara atau para trah Walisongo dalam menyampaikan dakwah.
Pimpinan:
Ketua Umum: KH Abbas Billy Yachsy
Ia adalah Pimpinan Pondok Pesantren Buntet, sebuah pesantren tua dan berpengaruh di Cirebon, Jawa Barat.
Afiliasi Kultural:
PWI-LS disebut sebagai gerakan yang lahir dari kalangan Nahdliyin (pengikut Nahdlatul Ulama).
Walau tidak secara resmi berada di bawah NU, nilai-nilai dan pendekatannya sejalan dengan paham Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) ala NU.
Kegiatan Penting:
Pada 7–8 Maret 2024, PWI-LS menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-1 di Islamic Center Kota Bekasi.
Dalam agenda tersebut, PWI-LS menyatakan menargetkan 1 juta anggota dalam 2 tahun.
Tugas dan Peran Anggota:
Bertugas menjaga ketertiban dan keamanan saat kegiatan dakwah atau ceramah para ulama dan tokoh PWI-LS.
Dalam praktiknya, mereka sering tampil sebagai pengawal para kiai atau pendakwah yang dianggap mewakili warisan Walisongo.
Konflik:
Dalam kasus di Pemalang, Jawa Tengah (22 Juli 2025), PWI-LS disebut sebagai pihak yang menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab dalam acara peringatan Muharam.
Penolakan itu memicu bentrok fisik dengan massa FPI, yang mengakibatkan lima orang luka-luka.
Kesimpulan:
PWI-LS merupakan ormas baru berbasis Nahdliyin yang membawa semangat perjuangan Walisongo.
Fokus mereka adalah menjaga ajaran Islam moderat, melindungi kiai, serta menolak dakwah atau kegiatan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Aswaja.
Meski membawa semangat damai, kehadiran mereka juga bisa memicu gesekan jika ada perbedaan pandangan ideologis di lapangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Bendum Bara JP Sampaikan ke Jokowi: Negara Butuh Sosok Profesional dan Berintegritas |
![]() |
---|
BaraJP ke Kediaman Jokowi Pasca Reshuffle Kabinet, Sekjen: Kami Diminta tetap Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Modus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Polisi Pengawal Kecolongan |
![]() |
---|
Warga Pati Jateng Demo di Depan KPK, Tuntut Sudewo Dijerat Kasus Suap Proyek |
![]() |
---|
Pacaran 9 Tahun Tapi Tak Dinikahi, Wanita 41 Tahun Gugat Mantan Kekasih Rp1 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.