Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reaksi Keras Rizieq Shihab Usai 2 Ormas Bentrok di Pemalang, Kapolres dan Dandim Disebut

Dikenal sebagai pendiri dan mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), organisasi massa Islam pernah eksis.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
BENTROK DI PEMALANG - (Kiri) Pengajian Habib Rizieq Sihab (HRS) di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang berujung ricuh, pada Kamis (24/7/2025) dini hari. 

“Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI. Kejadiannya sekitar 15 menitan,” ujar Ahmad, dikutip dari Kompas.com.

Bentrok diduga dipicu oleh massa penolak yang berhasil menyusup ke tengah pengamanan dan melempari panggung dengan batu.

Aksi tersebut memancing kemarahan massa pendukung acara.

Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyatakan bahwa lima orang luka tercatat pada laporan awal.

Namun, data terbaru dari RS Siaga Medika menyebut total sembilan korban dirawat.

“Jumlah korban belum pasti. Tapi, sementara, masih lima orang yang mengalami luka-luka,” kata Anom, Kamis (24/7/2025).

Direktur RSI Siaga Medika Pemalang, dr Ofi Dwiantoro, menjelaskan bahwa satu korban mengalami luka berat di kepala dan masih dalam observasi intensif.

“Sebagian besar luka akibat lemparan batu, bukan senjata tajam. Yang dirawat jalan didominasi luka ringan di kepala dan lengan,” jelas dr Ofi.

Korban luka berat berinisial S (43), warga Wonosobo, mengalami luka di sembilan titik di bagian kepala, diduga akibat hantaman benda tumpul.

Dua dari sembilan korban adalah anggota Polres Pemalang yang mengalami luka ringan dan dirawat jalan.

Hingga saat ini, aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban maupun penanganan kasus bentrokan ini.

Publik menantikan langkah hukum atas peristiwa yang mencoreng ketenangan acara keagamaan tersebut.

Profil PWI-LS

Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS)  organisasi masyarakat (ormas) yang relatif baru dan berbasis pada nilai-nilai keislaman tradisional khas Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama/NU).

Ormas ini mulai dikenal publik sejak 2024.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved