Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Musabaqah Qiraatil Kutub dan Peradaban Iqra

Kegiatan ini akan dilaksanakan si Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo pada tanggal 1 hingga 7 oktober 2025.

Editor: Sudirman
Ist
OPINI - A. Rahman Ketua PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Sulawesi Selatan periode 2007-2009 

Adapun kitab kuning yang akan dilombakan dalam ajang MQKN  antara lain: Fath al-Qarîb al-Mujîb fî Syarh Alfâzh at-Taqrîb, Nazhm al-Âjurrûmîyah (al-'Imrîthî), Ta'lîm al-Muta'allim Tharîq at-Ta'allum, Nûr al-Yaqîn fî Sîrah Sayyid al-Mursalîn, Tafsir al-Jalâlain, Al-Majelis al-Saniyah Fil al-Kalam Ala Arba'in An-Nawawiyah (Syarh Kitab Al-Arbain An-Nawawi), Al-Waraqat, Al-Jauhar al-Maknûn, dan Risâlah Ahl as-Sunnah Wa al-Jamâ'ah.

Dengan berbagai kekhususan dalam focus pembahasannya ajang kompetisi baca kitab kuning ini akan lebih mengenalkan bagaimana para Ulama membaca dan memahami petunjuk yang ada didalam Al Qur’an dan hadist.

Sehingga mereka menuangkan pemahaman mereka dalam berbagai karya berupa kitab kuning yang menjadi rujukan para santri di pondok Pesantren.

Seseorang yang telah mengarungi samudera ilmu pengetahuan akan memiliki karakter dan sifat keilmuan yang matang akan selalu menunjukkan perilaku yang mulia dengan ahlakul karimah.

Senantiasa menunjukkan bahwa dibalik kebenaran ada begitu banyak hikmah dan jalan untuk memahami diri dan sesama sehingga tidak mudah untuk mengambil kesimpulan melainkan mengedepankan pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan.

Berpegang teguh pada kebenaran dengan senantiasa ikut serta dalam perjuangan memahamkan dan mengajarkan perihal kebenaran.

Dibanding hanya memperkeruh suasana dengan terus menerus memaksakan diri dan kehendak karena memang menyebarluaskan kebenaran tidak semudah yang dibayangkan melainkan butuh kesabaran dan kebijaksanaan.

Dengan kedalaman ilmu pengetehuan, seorang santri akan menjadi pelopor pola hidup terhormat dengan ilmu pengetahuan yang lebih mengedepankan akal sehat dalam merespon berbagai dinamika yang terjadi.

Dalam perjalanan hidup sekaligus menjadi pelopor dalam membangun peradaban iqra baik di lingkungan sendiri hingga dalam dinamika hidup global.

Peradaban iqra yang dilandasi dengan fondasi bacaan yang kuat akan senantiasa memelihara tradisi keilmuan yang tidak henti hentinya.

Melakukan pencarian kebenaran baik di dalam diri sendiri maupun apa yang telah ditunjukkan oleh sang Khaliq dalam berbagai petunjukNya.

Baik yang ada di dalam Al Qur’an dan hadist maupun dari apa yang menjadi fenomena alam dan kehidupan kesemuanya itu adalah jalan bagi seseorang yang berilmu pengetahuan untuk menemukan kebenaran sejati. 

Pola fikir seorang santri yang telah ditata oleh hasil menelaah dan memahami berbagai kitab kuning akan terbentuk menjadi pribadi yang senantiasa mengedepankan cara cara berfikir para ulama yang tak lekang oleh waktu.

Karena memiliki jangkauan yang jauh kedepan sehingga permasalahan apan yang dihadapinya akan senantiasa diolah oleh kemampuan berfikir dan menelaah yang sudah tertata rapi.

Akan menjadi kesempatan yang sangat berharga apabila kehidupan ini dapat dijalani sebagaimana para Ulama telah melewati zamannya dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved