Muhammad Saleh Ditunjuk Plt Kepala Bappelitbangda, Pejabat Bone Melejit Era Sudirman Sulaiman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR– Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Selatan, Drs Muhammad Saleh MSi ditunjuk menjadi Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Bappelitbangda). 

Mantan Penjabat (Pj) Bupati Luwu menggantikan Setiawan Aswad. 

Setiawan Aswad mundur berselang 2 hari setelah jadi narasumber ngobrol spesial Tribun Timur Diskusi HUT ke-27 PKB Sulsel “Membaca Visi, Permasalahan dan Prioritas Pembangunan Sulawesi Selatan 2025-2030.” 

Dua jam lebih Setiawan Aswad mengurai 18 permasalah pembangunan di Sulsel dalam Ngobrol Spesial dipandu Wapimred Tribun Timur AS Kambie itu. 

Hadir enam narasumber.

Mereka adalah Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad SH MH, Kepala Bappelitbangda Sulsel Setiawan Aswad, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Se-Sulawesi Selatan Dr KH Afifuddin Harisah Lc MAg, Lucia Palulungan dari Yayasan BaKTI, dan ekonom Unhas Dr Agussalim.

Saat Ketua Lakpesdam NU Sulsel Abdul Karim menanyakan korelasi karakter Gubernur Sulsel dengan 18 permasalahan pembangunan Sulsel, Setiawan Aswad menjawab diplomatis, “Masing-masing pemimpin punya karakter dan gaya berbeda.”

Baca juga: BREAKING NEWS: Gubernur Sulsel Tunjuk Muh Saleh Ganti Setiawan Aswad Jabat Kepala Bappelitbangda

Moderator berseloroh “Hampir satu jam Pak Seriawan mengurai 18 permasalahan pembangunan di Sulsel, 4 fokus utama, dan 8 solusi. Sangat lancar dan seperti sudah hafal. Itu artinya, Pak Setiawan sudah sangat sering mewakili Gubernur Sulsel menjelaskan masalah ini.”

Muhammad Saleh menjabat Pj Bupati Luwu, Rabu, 21 Februari 2024. 

Pj Gubernur Sulsel kala itu, Bahtiar Baharuddin melantiknya dalam upaya menjamin kesinambungan roda pemerintahan di Kabupaten Luwu.

Sebagai Kepala Dinas PMD Sulsel, Muhammad Saleh dikenal luas berkat kiprahnya dalam memperkuat tata kelola dan pembangunan desa di wilayah Sulawesi Selatan. 

Ia memimpin pelaksanaan program strategis nasional seperti Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas desa dalam mengelola keuangan, menekan angka stunting, serta mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Kita mendorong agar seluruh desa di Sulsel bisa mencapai status desa mandiri, sekaligus memperkuat kelembagaan ekonomi desa melalui dukungan UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," ujar Saleh dalam sebuah rapat koordinasi bersama Kemenko PMK beberapa waktu lalu.

Muhammad Saleh juga memimpin langsung program intervensi di 11 desa sangat tertinggal, serta memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam penanganan stunting di 24 daerah. 

Ia mendorong digitalisasi tata kelola desa melalui optimalisasi aplikasi Siskeudes dan SIPADES.