Aturan Baru Seleksi CPNS 2025/2026 dari BKN, Pendaftar Dimudahkan Lulus

TRIBUN-TIMUR.COM - Aturan seleksi CPNS 2025/2026 sudah berbeda.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan desain baru sistem seleksi CPNS 2025/2026.

Waktu pelaksanaan tidak lagi serempak, peserta bisa ujian kapan saja.

Peserta juga bisa mengulang hanya bagian tes belum lulus, tanpa perlu mengulang seluruh subtes.

Aturan baru ini menjadi revolusi dalam sejarah rekrutmen ASN di Indonesia.

Rencana Penerapan Sistem Baru CPNS 2025/2026

Kepala BKN 2025 Prof Zudan Arif Sulaiman menerangkan, sistem baru tidak akan digelar serentak nasional layaknya pada tahun sebelumnya.

Hal ini sangat menelan biaya yang cukup besar.

Pernyataan resmi itu disampaikan Prof Zudan Arif dalam Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag pada 14 Juli 2025 lalu.

"Bahkan kami, bapak dan ibu, sedang mendesain sistem tes CPNS itu tidak barengan seperti sekarang," kata dia.

"Tahun 2024-2025 ini kita mengetes 6,6 juta orang untuk diterima 1 juta menjadi CPNS. Biayanya 1,1 Triliun untuk mengetes, yang diterima hanya 1 Juta. Jadi mahal sekali ongkosnya", ungkap Zudan.

BKN saat ini tengah mengkaji sistem baru, memungkinkan peserta CPNS 2025/2026 dapat mengikuti ujian kapan saja.

Sistem baru ini kemungkinan hasil tes bisa berlaku selama dua tahun.

Hasil tes diterima peserta dapat dipakai selama 2 tahun, seperti tes TOEFL.

Tak hanya itu, Kepala BKN, Prof. Zudan Arif juga menyampaikan bahwa peserta yang belum memenuhi passing grade pada bagian tertentu, Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dapat mengulang pada bagian yang tidak lulus.