Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1.000 Seragam Gratis Siap Didistribusi ke Delapan Sekolah di Makassar

Penyerahan secara simbolis akan dilakukan di empat sekolah yakni SMPN 3, SMPN 46, SD Sambung Jawa dan SDN Lariang Bangi. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Suasana SMPN 40 Makassar Jl Minasa Upa Timur No 4 Makassar, Jumat (18/7/2025). SMPN 40 Makassar jadi salah satu sekolah penerima seragam sekolah gratis tahap awal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program seragam sekolah gratis di Kota Makassar akan disalurkan ke beberapa sekolah mulai Senin (21/7/202). 

Distribusi seragam sekolah gratis ini dilakukan secara bertahap. 

Tahap awal menyasar 8 sekolah, masing-masing 4 sekolah jenjang SMP dan SD. 

Sekolah tersebut antara lain SMPN 3 Makassar, SMPN 40, SMP 46, dan SMP 48. Sementara SD yakni SD Aroepala, SD Sambung Jawa, SD Lariang Bangi, dan SD Gunung Sari Baru.

Penyerahan secara simbolis akan dilakukan di empat sekolah yakni SMPN 3, SMPN 46, SD Sambung Jawa dan SDN Lariang Bangi. 

Total seragam yang akan dibagikan untuk delapan sekolah tersebut sebanyak 1000 pasang. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Achi Soleman mengatakan, distribusi seragam dilakukan secara bertahap. 

Rencananya, tahap kedua dilakukan bertepatan pada Hari Anak Nasional, yakni 23 Juli 2025.

Katanya, pembagian seragam ini merupakan komitmen Pemkot dalam hal ini Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham untuk membantu masyarakat. 

"Pemkot membantu meringankan beban orang tua, jadi tidak ada lagi alasan anak tidak sekolah karena tidak mampu membeli seragam," ucap Achi Soleman, Minggu (20/7/2025). 

Dinas Pendidikan juga telah mengeluarkan aturan berpakaian bagi siswa SD dan SMP

Mereka tidak lagi menggunakan baju batik, modern school, rompi, hingga pakaian pramuka. 

Siswa kelas I SD dan kelas VIII SMP hanya menggunakan baju putih merah (SD) atau putih biru (SMP) pada hari Senin hingga Kamis. 

Kemudian Jumat atau Sabtu mereka bisa menggunakan baju muslim atau olahraga sesuai kebijakan sekolah. 

"Kita sudah mengatur itu, jadi tidak ada lagi penggunaan baju batik, rompi dan lain-lain, termasuk pramuka. Untuk seragam putih merah dan biru disiapkan oleh Pemkot, orang tua sisa menyiapkan baju muslim atau olahraga," jelas Achi. 

Achi berharap, program seragam gratis ini dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan memperkuat semangat belajar siswa.

Sebab pendidikan adalah hak semua anak, dan menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan. 

SMPN 40 Makassar

Wakil Kepala Sekolah SMPN 40 Makassar mengapresiasi program unggulan pemerintahan Mulia dengan memberikan seragam sekolah gratis. 

Menurutnya, bantuan ini bisa dirasakan langsung oleh orang tua, mereka bisa menghemat biaya untuk menyiapkan seragam sekolah anaknya. 

"Kebijakan ini dampaknya langsung terasa, orang tua bisa memanfaatkan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan yang lain," kata Rahma. 

Kendati begitu, hampir semua siswa di SMPN 40 Makassar sudah memiliki seragam putih biru. 

Terbukti saat mereka mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada pekan lalu rata-rata sudah memakai seragam SMP

"Hampir semua sudah pakai baju putih biru, ada juga yang pakai seragam SDnya. Tapi bantuan ini disyukuri orang tua, setidaknya bisa mereka ganti seragam karena dipakai dari Senin sampai Kamis," ujarnya. 

SMPN 40 Makassar sendiri menerima 251 murid baru pada tahun ajaran 2025/2026.

Mareka telah melalui proses sistem penerimaan murid baru (SPMB) jalur domisili maupun non domisili. 

Siswa baru sudah mengikuti MPLS mulai Selasa (15/7/2025) lalu, efektif belajar akan dimulai Senin (21/7/2025).(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved