Jembatan Pute Ditutup
Proyek Rp15 M Retak Lagi, 19 Hari Sudah Jembatan Pute Maros Ditutup
Lalu lintas dari arah Makassar ke Pangkep dialihkan ke jalur berlawanan, Pangkep - Makassar.
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sembilan belas hari sudah Jembatan (sungai) Pute, Maros, Sulawesi Selatan, ditutup untuk perbaikan retakan alas konstruksi.
Jembatan ini berlokasi di Km 37,5 Poros Makassar - Pangkep.
Sejak 2 Juli 2025 lalu, jembatan berangka putih ini ditutup sementara.
Otoritas proyek memilih rekayasa contra flow atau pengalihan lalu lintas sepanjang 0,9 km.
Lalu lintas dari arah Makassar ke Pangkep dialihkan ke jalur berlawanan, Pangkep - Makassar.
Dari pantauan Tribun dan kesaksian sejumlah warga dan pengguna jalan, sejak Lebaran Idul Adha 1446 H, ditemukan keretakan alas atas jembatan.
Proyek ini diinisiasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan.

Warga bantaran Sungai Pute, di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, sekitar 12 km utara Kota Maros, pun mulai mengeluhkan debu proyek.
"Batukki banyak debu, seperti waktu Corona," kata Muhammad Suyuti HT (48), warga di sisi kiri oprit jembatan.
Suyuti mengenang proyek BBPJN perbaikan serupa tahun 2022, atau 2,5 tahun lalu.
Dari rumah Suyuti efek getaran mobil dump truk begitu terasa.

Kala itu, proyek perbaikan jembatan dikerjakan PT Multi Karya Cemerlang (MKC) dengan dana APBN 2022 senilai Rp 15.8 M.
Kala itu, Konsultan Supervisinya adalah PT Arphala Wiratama Konsultan dan PT Arezmah Multi Konsultan.
Tanggal kontrak 18 Juli 2022 dengan target pengerjaan selama 167 hari kalender.
Saat itu juga ada pengalihan lalulintas selama 3 bulan.
Dari pantauan Tribun di jembatan, Minggu (20/7/2025), proyek ini dikerjakan PT 7IM dan PT AEP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.