Peringatan Keras Udin Malik: Pjs RT RW Jangan Ikut Main Politik!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar mengingatkan agar penjabat sementara (Pjs) Ketua RT/RW tidak terlibat dalam proses pemilihan ketua definitif.

Pemerintah Kota Makassar disebut telah melarang keras keterlibatan Pjs dalam memenangkan kandidat tertentu.

"Pak Wali sudah tegaskan, Pjs tidak boleh mencalonkan atau terlibat. Jika ingin maju, harus mundur sejak awal," kata Anggota Komisi A DPRD Makassar, Udin Shaputra Malik, Selasa (15/7/2025).

Udin menegaskan, pemilihan Ketua RT/RW harus berlangsung demokratis tanpa intervensi dari pihak mana pun.

Ia meminta agar kuasa yang dimiliki Pjs tidak disalahgunakan, dan proses pemilihan berjalan sesuai kehendak masyarakat.

Legislator dari Fraksi PDIP itu juga meminta para lurah dan camat untuk aktif mengawasi proses pemilihan.

Ia mengingatkan agar tidak terjadi praktik politik uang yang dapat mencederai demokrasi di tingkat akar rumput.

"Jangan sampai ada yang mengiming-imingi masyarakat dengan uang. Money politik jangan sampai terjadi," tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar persaingan antar kandidat tidak memicu konflik sosial di tengah masyarakat. Menurutnya, proses pemilihan harus menjunjung tinggi prinsip keadilan dan keterbukaan.

Hingga saat ini, belum ada progres lanjutan dari tahapan pemilihan Ketua RT/RW.

DPRD Kota Makassar berencana menindaklanjuti hal tersebut dengan organisasi perangkat daerah terkait.

Udin menekankan pentingnya percepatan proses pemilihan karena RT/RW memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah.

"Ketua RT/RW adalah corong masyarakat. Banyak program ke depan yang melibatkan mereka. Kalau masih dijabat Pjs, khawatir tidak optimal," ujarnya.

Camat Manggala, Kota Makassar, Eldi Indra Malka menegaskan bahwa seleksi calon Ketua RT/RW di wilayahnya akan dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama ketokohan dan latar belakang pendidikan.

Menurut Eldi, kriteria pendidikan menjadi salah satu poin utama dalam proses seleksi, selain kemampuan sosial di masyarakat.