Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemarau Basah

Kemarau Basah Bawa Berkah, Petani Maros Coba Tanam Padi 3 Kali Setahun

Kemarau basah di Maros dorong petani tanam padi hingga tiga kali setahun. Panen 5–7 ton/ha, rata-rata jual Rp7.100–7.200 per kg.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
KEMARAU BASAH -  Lahan pertanian warga di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Kepala BPBD Maros Fadli mengatakan beberapa kecamatan tengah mencoba tanam tiga kali setahun akibat kemarau basah seperti diprediksi BMKG. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Pertengahan Juli 2025, sebagian besar wilayah Kabupaten Maros, Sulsel, sudah panen padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros, Fadli, mengatakan 10 kecamatan telah memanen.

Sementara empat kecamatan Camba, Cenrana, Mallawa, dan Marusu belum panen .

Perbedaan waktu panen terjadi karena pola tanam tidak seragam di tiap kecamatan.

“Jadi panen padi ini waktunya memang bervariasi dan tidak bersamaan karena waktu tanam yang juga berbeda-beda,” jelasnya.

Umumnya petani menanam dua kali setahun, namun beberapa wilayah mulai menerapkan pola IP 300, tanam tiga kali setahun pada lahan sama.

Baca juga: Makassar Diguyur Hujan Ringan, BMKG: Kemarau Basah Masih Berlangsung

“Kalau normal itu dua kali tanam. Tapi ada kecamatan yang sudah menanam sampai IP 300,” sebut Fadli.

IP 300 bisa diterapkan karena suplai air yang cukup sepanjang tahun.

Kelompok tani yang mendapat bantuan pompa air di masa kemarau memanfaatkan potensi lahan.

“Pompa ini sangat berguna untuk mengalirkan air dari sumber air ke lahan sawah, khususnya saat musim kemarau seperti sekarang,” ujarnya.

Fadli menambahkan, kemarau basah diprediksi BMKG mampu meningkatkan hasil panen karena suplai air tetap terjaga.

“Bisa saja terjadi peningkatan panen karena kemarau basah ini masih menyuplai cukup air ke lahan pertanian,” tambahnya.

Beberapa petani di Turikale, Bontoa, dan Simbang bahkan sudah bersiap tanam untuk ketiga kalinya.

“Ada petani di Turikale, Bontoa, dan Simbang yang sudah bersiap menanam untuk ketiga kalinya tahun ini,” beber Fadli.

Rata-rata hasil panen mencapai 5 hingga 7 ton per hektare.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved