Makassar Diguyur Hujan Ringan, BMKG: Kemarau Basah Masih Berlangsung

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Hujan ringan kembali mengguyur Kota Makassar pada Senin (23/6/2025) dini hari.

Hujan memang telah diprediksi akan melanda sebagian besar wilayah Sulsel hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprakirakan hujan turun merata di hampir seluruh daerah di Sulsel.

Pada pagi hari, hujan diperkirakan mengguyur wilayah Bantaeng, Bone, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Selayar, Makassar, Maros, Pangkep, dan Takalar.

Siang hingga sore, hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar, Maros, Pangkep, Pinrang, Soppeng, Takalar, dan Tana Toraja.

Sementara pada malam hari, hujan ringan diprediksi turun di wilayah Bantaeng, Bone, Bulukumba, Selayar, Sinjai, dan Wajo.

Suhu udara berkisar antara 18 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan udara antara 74 hingga 100 persen.

Hujan yang terus turun di beberapa daerah Sulsel sebelumnya telah menyebabkan banjir di Bone, Sinjai, dan Bulukumba.

Selain itu, cuaca buruk juga memicu angin puting beliung di wilayah Luwu dan Pinrang.

Forecaster BMKG Wilayah IV Makassar, Sultan, menyebut sejumlah daerah di Sulsel telah memasuki musim kemarau, khususnya wilayah Makassar dan sebagian pesisir barat.

Peralihan dari musim hujan ke kemarau dimulai sejak Mei lalu.

Namun saat ini, Sulsel tengah mengalami fenomena kemarau basah.

Kemarau basah menyebabkan hujan tetap turun meskipun sudah masuk musim kemarau.

Fenomena hujan di musim kering (April–Oktober) ini diprediksi masih akan berlangsung hingga pertengahan Agustus 2025.

Artinya, hanya sebulan sebelum masuknya musim hujan yang biasanya dimulai pada Oktober dan berlangsung hingga Maret.