Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Abdi Desa BEM PoltekMu Bantu Warga Sinjai Periksa Kesehatan dan Pendidikan

Selama tiga hari, mahasiswa menggelar berbagai program yang menyasar kesehatan, pendidikan, hingga kerja bakti

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ari Maryadi
Citizen Report
ABDI DESA - Pengurus BEM PoltekMU Makassar membantu memeriksa kesehatan warga di Desa Puncak, Dusun Safeire, Kampung Boja, Kabupaten Sinjai. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan Abdi Desa selama tiga hari, pada 10–12 Juli 2025, di Desa Puncak, Dusun Safeire, Kampung Boja, Kabupaten Sinjai.

Kegiatan ini mengusung tema “Peran Mahasiswa dalam Mendukung Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat melalui Pengabdian Desa.”

Kegiatan ini digelar di tengah padatnya jadwal perkuliahan mahasiswa, sebagai bentuk komitmen pengabdian kepada masyarakat.

Selama tiga hari, mahasiswa menggelar berbagai program yang menyasar kesehatan, pendidikan, hingga kerja bakti sosial bersama warga.

Dalam bidang kesehatan, mahasiswa membuka layanan pemeriksaan gratis bagi warga berupa cek gula darah, asam urat, dan kolesterol.

Sementara dalam bidang pendidikan, mereka memberikan edukasi pentingnya melanjutkan pendidikan kepada generasi muda.

Hal ini penting mengingat di Kampung Boja, sebagian besar orang tua belum mendorong anak-anaknya melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi setelah tamat SD.

Kondisi pendidikan di kampung ini sudah mulai membaik dibandingkan sebelumnya, namun masih menghadapi tantangan besar, terutama keterbatasan jumlah guru.

Anak-anak hanya mengandalkan sekolah dasar kelas jauh, yakni SDN 45 Lempangan Boja, dengan fasilitas yang kini perlahan diperbaiki namun belum didukung oleh tenaga pendidik yang memadai.

Hal ini mendorong mahasiswa untuk memberi perhatian lebih dengan mengajarkan anak-anak membaca, menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Indonesia Raya, menggambar cita-cita, serta menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan diri melalui praktik cuci tangan dan menyikat gigi dengan benar.

Di hari terakhir, mahasiswa bersama warga dan Ketua RW setempat bergotong royong memperbaiki jalan kampung yang sempat tertimbun longsor kecil.

Tantangan yang dihadapi selama kegiatan cukup besar, di antaranya akses jalan ke Kampung Boja yang masih kurang memadai, jarak yang jauh ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, serta desa yang hingga kini belum teraliri listrik PLN.

Meski demikian, semangat mahasiswa dan warga tetap tinggi untuk bekerja sama demi kesuksesan kegiatan.

Presiden BEM Politeknik Muhammadiyah Makassar, Abu Hamzah Danial, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial mahasiswa kepada masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi warga Kampung Boja, khususnya dalam hal kesehatan dan pendidikan anak-anak. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama kampus dan masyarakat ke depannya," kata Abu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved