Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Palopo

Naili-Ome Dilantik Andi Sudirman di Makassar, Jadwal Tunggu SK Kemendagri

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulsel Idham Kadir mengaku sudah menerima berkas hasil Rapat Paripurna DPRD Kota Palopo.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Andi Bunayya Nandini
PILKADA PALOPO - Penetapan Naili-Akhmad Syarifuddin sebagai pasangan calon wali kota Palopo terpilih di Kantor KPU Palopo, Jumat (11/7/2025) lalu. Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Idham Kadir memastikan Naili - Ome akan dilantik di Makassar oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perjalanan panjang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palopo segera berakhir. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo menetapkan pasangan Naili–Akhmad Syarifuddin sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sulsel Idham Kadir mengaku sudah menerima berkas hasil Rapat Paripurna DPRD Kota Palopo.

Sesuai aturan maka hasil rapat paripurna harus diserahkan ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Kemudian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan meneruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kan baru sudah paripurna DPRDnya, tadi sudah saya terima berkasnya,nanti Gubernur mengusul ke Kemendagri," kata Idham Kadir pada Selasa (15/7/2025).

Idham mengakui jadwal pelantikan Naili Trisal - Akhmad Syarifuddin masih belum diketahui.

Baca juga: Harta Naili Wali Kota Palopo Nyaris Tembus Rp1 T, Selisih 85 Kali Lipat dengan Wawali Ome

LHKPN - Pasangan Naili dan Akhmad Syarifuddin Daud. Harta Naili dan Akhmad selisih 85 kali.
LHKPN - Pasangan Naili dan Akhmad Syarifuddin Daud. Harta Naili dan Akhmad selisih 85 kali. (Ist)

Sebab pemerintah menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

 "Nanti menunggu kapan terbit SKnya, baru jadwal pelantikan," sambungnya.

Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo sendiri tidak akan berlangsung di Istana Merdeka.

Berbeda dengan hasil pemilihan serentak Februari lalu, Naili - Ome akan dilantik di Sulsel.

"Sesuai aturan bupati/walikota dilantik ibu kota provinsi dan Gubernur dilantik di Ibu kota negara," kata Idham Kadir.

"Pak gubernur insyallah (melantik) kalua sudah selesai SK," lanjutnya.

Dengan begitu maka pelantikan akan berlangsung di Makassar dipimpin Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Usai ditetapkan sebagai pemenang, Naili mengajak warga bergandengan tangan membangun Palopo

"Kini saatnya kita bersatu, bergandengan tangan, dan bersama-sama membangun Kota Palopo yang kita cintai," Kata Naili.

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Rahmat Masri Bandaso - Andi Tenri Karta.

Naili menyampaikan ucapan terima kasih kepada relawan, dan simpatisan.

"Kami juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh penyelenggara pemilu yakni, KPU, Bawaslu, dan seluruh jajaran terkait, atas integritas, profesionalisme, dan komitmennya dalam memastikan kelancaran seluruh tahapan pemilihan kepala daerah," ujarnya.

Perjalanan panjang Pilkada Palopo mendapat catatan dari Komisioner KPU RI Iffa Rosita.

“Setelah Pilkada serentak dilakukan, kemudian ada gugatan ke MK terkait perselisihan hasil Pilkada. Setelah itu, MK memutuskan sejumlah daerah termasuk Kota Palopo untuk melaksanakan PSU,” ujar Iffa Rosita saat penetapan kemenagan Naili-Ome.

Ia juga menyampaikan kekhawatiran KPU karena PSU Palopo yang kembali digugat ke Mahkamah Konstitusi.

“Saya sudah tekankan kepada teman-teman KPU Sulsel untuk melaksanakan seluruh tahapan sesuai regulasi. Alhamdulillah gugatan ke MK terkait PSU ditolak dan hari ini kita menyaksikan bersama penetapan pasangan calon terpilih,” tambahnya.

Keputusan tersebut menjadi akhir dari rangkaian proses pemilu yang sebelumnya diwarnai sengketa hasil dan tuntutan penghitungan ulang suara.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved