Kabar Taufan Pawe Tersangka, Zulham Arief: Itu Tak Benar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Menantu mantan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP), Zulham Arief menanggapi kabar yang beredar luas. 

Kabar itu menyebut Taufan Pawe telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Dinas Kesehatan Parepare tahun 2018

Zulham secara tegas membantah kabar tersebut. 

Ia menilai kabar yang beredar tidak memiliki dasar yang jelas.

“Pada intinya kabar tersebut tidak benar. Pak Taufan Pawe hari ini berada di (Gedung) DPR RI,” ujar Zulham Arief saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (15/7/2025).

Juru Bicara Golkar Sulsel itu menilai kabar yang beredar tidak benar itu tidak mesti ditanggapi.

Baca juga: Beredar Kabar Taufan Pawe Tersangka Dugaan Korupsi, Kasus Dibawa ke Mabes

Baca juga: Polda Sulsel Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Korupsi Dinkes Parepare era Taufan Pawe

Hal ini mengingat pihak kepolisian telah menyampaikan klarifikasi resmi.

“Itu kan Kabid Humas (Polda Sulsel) sudah jelas bilang bahwa tidak benar. Polisinya sendiri sudah nyatakan tidak benar,” tegasnya.

Saat ditanya apakah Taufan Pawe sudah mengetahui adanya pemberitaan tersebut, Zulham mengaku bahwa TP kaget setelah membaca kabar yang beredar di media.

“Beliau kaget dan baru tahu dari pemberitaan. Tapi sekali lagi, itu tidak benar,” ujarnya.

Zulham juga menyampaikan bahwa pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan isu ini kepada tim kuasa hukum.

“Nanti kuasa hukum kami yang akan menjawab soal ini," tegasnya.

Dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 2299 K/PID.SUS/2021 memuat keterangan mantan Kepala Dinas Kesehatan Parepare.

Nama Taufan Pawe, disebut-sebut.

 Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto menanggapi saat ditemui di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (15/7/2025).

Didik mengatakan, Tim dari Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sulsel pada Senin kemarin ke Mabes Polri.

Mereka diminta memaparkan kasus-kasus korupsi yang sementara ditangani.

Satu diantara yang dipaparkan Tim Subdit III Tipikor Polda Sulsel adalah kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) Dinkes Parepare.

Didik pun membantah informasi beredar, sudah ada penetapan tersangka atas kasus dugaan rasua itu.

"Saya sudah konfirmasi ke pak direktur (Dirkrimsus), bahwa penetapan itu belum ada," jelas Didik.

"Jadi kemarin itu ada monev (monitoring dan evaluasi) penanganan tindak pidana korupsi. Salah satunya itu (Kasus dugaan korupsi pengadaan alkes Dinkes Parepare)," sambungnya.

Dalam pemaparan itu lanjut Didik, Tim Tipikor Polda Sulsel memaparkan progres penanganan kasus tersebut.

"Kita paparkan kondisinya bagaimana, sejauh mana penyidikannya oleh Polda Sulsel. Termasuk Polda yang lain juga ke Jakarta, di sana dibahas salah satunya korupsi itu," jelasnya.

Ia pun mengaku akan segera menginformasikan ke khalayak jika dalam penanganan kasus dugaan korupsi Dinkes Parepare itu, sudah ada ditetapkan tersangka.

"Untuk penetapan tersangka belum, nanti kalau misalnya ada informasi lain akan disampaikan," ucapnya

Didik juga tak menampik jika kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Dinkes Parepare 2017-2018 itu, mendapat perhatian serius.

"Iya, semuanya di-atensi, semua yang ditangani Polda lain, termasuk Sulsel itu dipaparkan di sana," terangnya.

Pada Jumat (19/7/2024), polisi menggeledah ruang arsip Balai Kota Parepare, Kantor Dinas Kesehatan Parepare, dan rumah mantan Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Parepare.

Penggeledahan untuk mencari berkas terkait pengembangan kasus dugaan korupsi Dinas Kesehatan Parepare pada tahun 2018, di era Taufan Pawe wali kota.

Beberapa anggota polisi berpakaian sipil terlihat mengeluarkan sejumlah berkas dari ruang arsip Pemerintah Kota Parepare dan memeriksanya satu per satu. (*)