Opini
'Aura Farming Kid on the Boat', Jalur Berlayar dan Mendunia
Indonesia dalam warisan budaya sudah menjadi identitas bangsa, seperti seni, kuliner, pakaian adat, upacara adat dan tradisi lokal yang mesti dijaga.
Sejarah Pacu Jalur
Sebelum dijadikan ajang festival atau perlombaan, masyarakat Rantau Kuantan menyebutnya jalur.
Jalur mempunyai arti yaitu perahu, yang merupakan satu-satunya transportasi yang digunakan masyarakat Rantau Kuantan pada waktu itu.
Sejarah Pacu jalur dimulai pada abad ke-17, yang dimana masyarakat setempat dalam hal ini, warga desa Rantau Kuantan menjadikan perahu sebagai transportasi utama, daerah ini terletak di sepanjang sungai Kuantan.
Perahu dijadikan transportasi utama waktu itu, karena belum mempunyai transportasi darat, sehingga semua kebutuhan masyarakat waktu itu, harus melalui jalur sungai dan menggunakan perahu sebagai alat transportasi, dalam satu perahu biasanya bermuatan 40-60 orang yang ditumpang.
Dalam perkembangannya, jalur-jalur diberikan corak dan ukiran agar kelihatan indah dan menarik, dan waktu itu jalur sudah beralih fungsi, yang awalnya menjadi alat transportasi kebutuhan keseharian warga, kemudian menjadi suatu identitas sosial.
Sebab, hanya penguasa, bngsawan dan raja-raja yang memiliki jalur yang mempunyai hiasan.
Dengan adanya transportasi darat, warga Rantau Kuantan melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur yang awalnya menjadi alat transportasi utama warga setempat, sehingga menjadikan jalur semakin menarik.
Demi identitas sosial yang mesti mereka pertahankan dan lestarikan, sehingga warga Rantau Kuantan menggelar acara festival dan lomba adu kecepatan antara jalur untuk merawat identitas sosial mereka, yang hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur.
Warna warni pakaian adat yang dikenakan dalam festival tersebut, serta suara meriam sebagai penanda dimulainya lomba, hingga penari pacu jalur tersebut, menjadikan budaya lokal ini dilirik oleh Dunia.
Warisan Budaya Mendunia
Warisan budaya tidak henti-hentinya mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
Fenomena Aura Farming ini memantik rasa penasaran orang-orang di berbagai negara, khususnya penari pacu jalur yang tidak henti-hentinya memberi penampilan yang selalu membuat orang-orang di berbagai negara menantikan aksinya.
Lewat Gerakan cool ala bocah pendayung di atas jalur sambil diiringi lagu menjadikan daya tarik tersendiri dengan tradisi kepunyaan Riau ini.
Tradisi yang menjadi identitas sosial masyarakat Riau ini, akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian Dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.