Sosok Pemuda Asal Gowa Sulsel Arief Rosyid Berani Bantah Mantan Cawapres dan Ketua Umum PKB Cak Imin

TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2015, Arief Rosyid Hasan menjadi sorotan. 

Sebab, pemuda asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini berani membalas sindiran dari mantan calon wakil presiden RI pada pilpres 2024 lalu, Muhaimin Iskandar. 

Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, saat ini juga menjabat sebagai ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Arief membalas sindiran Cak Imin soal HMI. 

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebutkan bahwa “Kalau ada yang tak tumbuh dari bawah pasti bukan PMII, pasti itu HMI.” 

Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/7/2025).

Baca juga: Arief Rosyid Tanggapi Cak Imin: Pernyataan tentang HMI Menyesatkan

Beberapa pernyataan langsung Arief, menilai pernyataan Cak Imin sebagai bentuk ketidakpahaman atas akar historis dan kontribusi besar HMI terhadap bangsa dan negara.

“Pernyataan Saudara Muhaimin Iskandar itu ahistoris, simplistik, dan menyesatkan,” tegas Arief dalam keterangannya kepada media, Senin (14/7/2025). 

Selain itu, Arief juga menilai Cak Imin seharusnya lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan, meski dalam forum internal.

Ia mengingatkan bahwa perkataan pejabat publik selalu berimplikasi luas.

“Menuduh HMI tidak tumbuh dari bawah adalah bentuk ketidakbijakan. Apalagi beliau pernah mendapat dukungan dari berbagai unsur umat Islam, termasuk alumni HMI. Seharusnya lebih arif dan inklusif dalam menyampaikan pendapat,” kata Arief.

Sosok Arief Rosyid

Arief adalah pemuda asal Kabupaten Gowa. 

Ibunya adalah seorang dokter gigi. 

Sementarta itu,  ayahnya Hasan Hasyim adalah seorang mantan birokrat di Kabupaten Gowa. 

Ayahnya sempat menjabat sebagai sekretaris DPRD Gowa dan kepala Kesbangpol Gowa. 

Nama Arief dikenal luas sebagai perwakilan generasi muda Islam ketika terpilih menjadi ketua PB HMI. 

Lahir di Makassar pada tahun 1986, Arief merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, HMI menguatkan kembali posisi sebagai rumah kaderisasi intelektual, moral, dan kebangsaan. 

Ia dikenal sebagai sosok yang konsisten mendorong narasi Islam moderat, semangat antikorupsi, serta inklusi sosial lintas organisasi mahasiswa Islam.

Pada tahun 2021, Arief kembali menjadi sorotan publik ketika diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BSI)—bank hasil merger syariah terbesar di Indonesia. 

Sebagai komisaris, Arief aktif terlibat dalam upaya memperkuat literasi keuangan syariah, membangun kolaborasi antara BSI dan komunitas pesantren, serta memperluas ekosistem digital syariah berbasis teknologi dan semangat kewirausahaan.

Tak hanya dalam ranah korporasi, Arief juga menjadi penggagas Indonesia Youth Economic Forum (IYEF) dan berbagai forum kebangsaan lintas generasi. 

Saat ini, Arief memilih untuk bergabung ke Partai Golkar, Juni 2025 lalu. 

(tribun-timur.com)