Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Hidayat Arsani dan Hellyana Gubernur-Wagub Babel, Baru 3 Bulan Menjabat Sudah Konflik

Pasangan kepala daerah ini dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pada 17 April 2025 lalu.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
GUBERNUR BABEL - Hubungan antara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani dan Wakil Gubernur Hellyana renggang. Padahal saat kampanye Pilkada 2024, Hidayat Arsani dan Hellyana masih solid. 

Di tengah situasi yang memanas ini, Hellyana tetap berharap agar konflik ini tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan serta pembangunan di Bangka Belitung demi kepentingan masyarakat luas.

Sementara Hidayat Arsani justru heran dengan keluhan Hellyana

Sebab menurut Hidayat, faktanya komunikasi dengan wakilnya itu lah yang sudah sangat sulit dilakukan.

“Saya sudah capek (kelelahan—red) bekerja sendiri. Beliau mengaku tidak difungsikan, padahal ke kantor saja jarang. Bagaimana bisa saya melibatkan orang yang keberadaannya pun sulit diketahui? Saya, Sekda, dan Asisten sering kesulitan mencarinya,” ungkap Hidayat saat konferensi pers, Minggu (13/7) di kediaman dinas Gubernur Babel.

Ia juga menekankan bahwa secara hukum, kewenangan Wakil Gubernur memang terbatas, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 dan PP Nomor 33 Tahun 2018, Gubernur adalah kepala daerah sekaligus perwakilan pemerintah pusat. Wakil Gubernur hanya menjalankan tugas yang didelegasikan oleh Gubernur, tidak memiliki kewenangan penuh dalam pengelolaan keuangan daerah,” jelas Hidayat.

Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar, apalagi menyangkut dinamika internal pemerintahan.

“Saya minta semua pihak bersikap tenang. Jangan menimbulkan kegaduhan. Pemerintah tetap bekerja seperti biasa. Jika saya merasa tak layak, saya siap mundur. Tapi sampai saat ini saya sudah menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Ia pun menyesalkan isu disharmoni yang mencuat dalam waktu yang singkat setelah menjabat.

“Belum tiga bulan, sudah muncul ketidakharmonisan seperti ini. Ini jadi catatan saya,” tambahnya.

Hidayat juga mengungkapkan, tak mempersalahkan ada pihak yang berencana melaporkan kebijakannya ke Kementerian Dalam Negeri.

“Pesan saya, bekerja dengan baik saja, tidak perlu buat konten atau keluhan. Beliau (Hellyana) ingin melapor ke Mendagri atau PTUN, ya Alhamdulillah silakan saja. Jangan tidak dilaporkan, silakan lapor saja. Jangan membuat keluhan saja, agar Mendagri turun langsung ke sini. Jika saya salah, saya hormat. Jika saya benar, apa sanksinya?” ujar Hidayat.

Ia juga mengaku terakhir satu agenda dengan Wagub Hellyana pada kegiatan HUT ke-79 Bhayangkara pada Selasa (1/7) lalu di halaman Kantor Gubernur Provinsi Bangka Belitung.

“Selama hidup saya tidak mau bermusuh dengan orang, tapi saya akan lawan jika uang negara digunakan tidak sesuai aturan. Gubernur orang tertinggi, bukan saya gila hormat, tapi Wagub di bawah saya dan ikut aturan saja. Ibu mau ke mana, ikut aturan selama bawa uang rakyat, bukan hanya kerja ke sana ke sini saja,” ungkapnya.

Biaya Perjalanan Dinas

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved