Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 2010

Pesta Satu Malam Gagalkan Langkah Kompol Yogi Jadi Jenderal

Satu malam di vila Gili Trawangan, anak buah tewas, atasan dipecat. Karier Kompol Yogi pupus jelang pangkat jenderal.

ist/Threads/ @misripuspita11_
PESTA MAUT - Kolase Kompol I Made Yogi, Brigadir Nurhadi, dan Misri Puspitasari. Mereka berada dalam pusaran kasus pesta maut di Gili Trawangan, Rabu (16/4/2025). Kompol Yogi dipecat usai pesta tragis di Gili Trawangan. Ia kini jadi tersangka pembunuhan anak buah sendiri, kariernya menuju jenderal terhenti. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Karier Kompol I Made Yogi Purusa Utama yang pernah digadang-gadang akan cemerlang di tubuh Polri, hilang dalam semalam. 

Harapannya untuk menjadi seorang jenderal kandas setelah terjerat kasus tragis di sebuah vila mewah di Gili Trawangan, Lombok Utara, NTB.

Perwira muda lulusan Akademi Kepolisian 2010 ini terseret dalam pusaran kasus pembunuhan yang melibatkan pesta dengan obat terlarang dan wanita bayaran. 

Kasus tersebut bahkan menyeret dua anak buahnya.

Termasuk korban yang tewas, Brigadir Muhammad Nurhadi.

Pesta Maut

Malam itu, suasana di sebuah vila privat tampak semarak. 

Kompol Yogi hadir bersama dua anak buahnya, Brigadir Nurhadi dan Ipda Haris. 

Seorang wanita bernama Misri Puspitasari turut hadir menemani, bersama satu perempuan lain bernama Melanie Putri yang diketahui menemani Haris.

Namun di balik gemerlap pesta yang digelar di kolam renang vila, tersimpan tragedi.

Obat penenang jenis riklona dan pil ekstasi diduga beredar di antara mereka. 

Nurhadi disebut sempat mengonsumsi keduanya.

Diduga dalam kondisi terpengaruh zat tersebut, Nurhadi kemudian mencoba mendekati salah satu teman wanita yang hadir. 

Tindakan itu menjadi awal dari rentetan kejadian tragis.

"Ada peristiwa almarhum (Brigadir Nurhadi) mencoba untuk merayu dan mendekati rekan wanita salah satu tersangka, itu ceritanya. Diduga merayu dan itu dibenarkan oleh saksi yang ada di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, dalam konferensi pers di Mapolda NTB, Jumat (4/7/2025).

Tak lama berselang, sekitar pukul 21.00 WITA, salah satu tersangka memberi kabar bahwa Nurhadi ditemukan dalam kondisi sudah berada di kolam, tak sadarkan diri.

Setelah penyelidikan berjalan, fakta demi fakta menguatkan keterlibatan Kompol Yogi dalam kematian Nurhadi. 

Ia pun diberhentikan dari dinas kepolisian dengan tidak hormat (PTDH) pada Selasa (27/5/2025).

Yogi diduga kuat menganiaya Nurhadi hingga tewas. 

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Rabu (16/4/2025) di vila tempat mereka menginap.

Atas perbuatannya, ia dinilai melanggar sejumlah pasal dalam Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi, serta Pasal 13 ayat (1) dalam PP Nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri.

Selain Kompol Yogi, dua nama lain yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Ipda Haris Chandra dan Misri Puspitasari.

Siapa Misri Puspitasari?

NASIB MISRI - Potret Misri Puspitasari tersangka pembunuhan Brigadir Nurhadi. Sempat telepon ibu setelah ditetapkan sebagai tersangka.
NASIB MISRI - Potret Misri Puspitasari tersangka pembunuhan Brigadir Nurhadi. Sempat telepon ibu setelah ditetapkan sebagai tersangka. (Tribunnews.com)

Misri hanya tamatan SMA. 

Meski latar belakang pendidikannya terbatas, ia dikenal berprestasi. 

Ia adalah anak yatim dari keluarga sederhana. 

Setelah sang ayah meninggal, Misri menjadi tulang punggung keluarga, menafkahi ibu dan lima saudara kandungnya. 

Misri Puspitasari bukan sosok asing bagi Yogi. 

Keduanya sempat saling mengenal sejak 2024, meski hanya sekilas. 

Dari hubungan singkat itulah, Yogi kemudian menghubungi Misri melalui Instagram.

Percakapan mereka berlanjut ke WhatsApp, hingga akhirnya pada 15 April 2025 atau sehari sebelum kejadian Yogi mengundangnya ke Lombok.

"Tanggal 15 itu Yogi mengontak Misri, membujuk 'Ayo ke Lombok, temani saya liburan di sini sama di Gili Trawangan'," ujar pengacara Misri, Yan Mangandar Putra.

Misri pun menyanggupi. 

Sesuai kesepakatan, seluruh biaya perjalanan akan ditanggung Yogi. 

Misri juga dijanjikan imbalan Rp10 juta untuk satu malam.

"Dengan kesepakatan semuanya ditanggung Yogi, akomodasi, transportasi, dan juga biasa jasa Rp10 juta satu malam," lanjut Yan.

Tiba di Lombok, Misri dijemput Nurhadi yang disebut sebagai sopir pribadi Yogi. 

Di vila, ia mendapati Yogi, Haris, dan seorang wanita lain yang disebut bernama Melanie Putri, bukan istri Haris.

Profil Kompol I Made Yogi Purusa Utama

Kompol I Made Yogi Purusa Utama lahir di Jembrana, Bali. 

Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada 2010 dan satu angkatan dengan AKP Irfan Widyanto, peraih Adhi Makayasa yang kini juga terjerat kasus obstruction of justice dalam pembunuhan Brigadir J.

Yogi sempat melanjutkan pendidikan ke PTIK pada 2017 dan lulus seleksi Sespimen pada 2024. 

Namun, akibat kasus ini, seluruh pencapaiannya terancam dianulir.

Nama lengkapnya tercatat sebagai Kompol I Made Yogi Purusa Utama, S.E., S.I.K., M.H.

Dalam kariernya, Yogi pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba dan Kasatreskrim di Polresta Mataram.

Pada November 2024, ia dimutasi ke Bidpropam Polda NTB.

Sayangnya, langkahnya menuju puncak kepemimpinan di Polri harus terhenti setelah tersandung kasus kematian anak buahnya sendiri.

Karier

Karier Kompol I Made Yogi Purusa Utama telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Polri pun sudah pernah ia emban.

Yogi tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasatresnarkoba Polresta Mataram.

Pada April 2023, ia lalu diutus untuk menduduki posisi sebagai Kasatreskrim Polresta Mataram.

Setelah itu, Yogi dimutasi ke Bidpropam Polda NTB pada November 2024.

Karier cemerlang Yogi terancam harus terhenti karena ia terjerat kasus kematian anak buahnya sendiri yakni Brigadir Nurhadi.

Harta kekayaan

Kompol Yogi Purusa memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1,1 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada tanggal 10 Januari 2024 untuk periodik 2023.

Harta terbanyak Kompol Yogi berasal dari tanah dan bangunan yang terletak di Kabupaten Sidoarjo dengan total sebesar RP1,1 miliar.

Ia juga memiliki harta yang berasal dari alat transportasi dan mesin motor Yamaha XMAX senilai Rp45 juta.

Yogi juga mengaku mempunyai kas sebesar Rp18 juta.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.100.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 135 m2/100 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 1.100.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 45.000.000

MOTOR, YAMAHA XMAX Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 45.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 18.159.838

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.163.159.838

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 1.163.159.838

(Sumber: SerambiNews.com)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved