Masa Depan Islam di Amerika: Anak-Anak Houston Jadi Hafizh dan Pemimpin
Puluhan anak Muslim tampil dalam Istiqlal Summer Class Graduation 2025, program musim panas dari Masjid Istiqlal Houston.
Zulfan Harahap, Board of Director Masjid Istiqlal Houston. Ia menyampaikan bahwa Summer Class ini merupakan perwujudan dari misi utama masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan layanan masyarakat.
“Adanya program seperti ini memberi barokah besar untuk Masjid Istiqlal. Masyarakat akan merasakan manfaat nyata, sehingga makin banyak yang datang dan terlibat aktif dalam kegiatan masjid,” ujarnya.
Zulfan menambahkan, program ini harus terus didukung dan ditingkatkan baik dari segi moral, material, kualitas maupun kuantitas.
Ia menyebut antusiasme besar dari siswa dan orang tua sebagai sinyal positif.
“Bahkan beberapa orang tua mengusulkan agar program ini diperpanjang jadi dua bulan. Mereka merasa program ini sangat bermanfaat untuk mengisi summer vacation anak-anak dan keluarga mereka,” jelasnya.
“Anak-anak tidak hanya belajar Al-Qur’an, tapi juga sirah Nabawiyah, fiqih, akhlak, dan cinta lingkungan. Mereka juga bertemu teman baru dan belajar dalam suasana masjid yang aman, fun, dan penuh berkah.”
Lebih jauh, Zulfan menekankan pentingnya pendidikan Islam sejak dini untuk membentuk karakter dan aqidah anak.
“Pendidikan seperti ini memberi dampak luar biasa bagi kepribadian mereka. Ini tanggung jawab kita bersama terutama BOD, pengurus, dan Imam Istiqlal untuk terus mengembangkan program seperti ini.”
Ia juga menyinggung pembangunan masjid yang sedang berlangsung. Menurutnya, pembangunan fisik masjid harus diimbangi dengan penguatan kegiatan ibadah, pendidikan, dan layanan sosial.
“Anak-anak yang belajar di summer class ini akan tumbuh mencintai masjid. Mereka yang kelak akan meneruskan perjuangan dakwah dan memakmurkan masjid.”
“Harapan kita, semoga Allah menjaga dan membimbing anak-anak kita semua. Mereka adalah investasi jangka panjang kita,” tutupnya.
Dukungan orang tua pun menjadi faktor penting. Salah satu wali murid, Mokhamad Noval, mengaku sangat bersyukur atas program ini.
“Kita memilih program ini karena cocok dengan metode pengajaran di Masjid Istiqlal. Meski agak jauh, kami tetap semangat antar-jemput, bahkan carpool gantian,” ucapnya.
Ia pun terharu melihat semangat anak-anak tiap pagi.
“Saya sempat antar langsung dan melihat mereka shalat Dhuha. Luar biasa, anak SD sudah diperkenalkan dengan shalat Dhuha.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.