Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beautiful Malino

Hujan dan Berkah Pedagang di Beautiful Malino 2025

Bupati Gowa, Husniah Talenrang mengatakan hari pertama Beautiful Malino 2025 berhasil menarik perhatian hingga 20 ribu pengunjung.

Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Sayyid
BEAUTIFUL MALINO - Suasana hutan pinus dipadati pengunjung pada even Beatiful Malino, Kamis (10/7/2025). Beautiful Malino digelar selama lima hari mulai Rabu - Minggu (9-13/7/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Suasana kota Bunga Malino biasanya tenang  berubah ramai.

Pengunjung padatai Malino untuk menghadiri event Beautiful Malino yang diselenggarakan lima hari mulai Rabu - Minggu (9-13/7/2025)

Pantauan TribunGowa.com, Kamis (10/7/2025), cuaca terkadang hujan dan berhenti.

Hujan mengguyur sejak pagi sekira pukul 09.00 Wita, kemudian redah sekira 14 00 Wita 

Hujan mengguyur sejak pagi ini membuat udara sejuk dan kabut khas dataran tinggi Malino.

Terpantau, sore ini juga Malino hujan.

Jarak tempuh sekira 60 kilometer dari Makassar ke Malino dengan menggunakan mobil dan motor. Estimasi perjalanan sekira 1 jam 30 sampai 2 jam.

Namun, wisatawan harus tetap hati-hati dalam perjalannya. 

Sebab beberapa titik ruas jalan ke Malino baik dari arah  Jl Poros Malino Kecamatan Somba Opu, Kecamatan Parangloe hingga Tinggimoncong, rusak.

Tak hanya di situ, ruas menuju Malino dari arah Bu'rung-Bu'rung Kecamatan Patalassang tembus Parangloe juga rusak.

Beberapa titik Jalan Yasin Limpo, Bu’rung-Bu’rung -Bili bili terpantau diperbaiki. Ada yang diaspal dan ada juga dengan paving blok. 

Baca juga: Festival Budaya Beautiful Malino 2025 Serap 20 Ribu Pengunjung di Hari Pertama

BEAUTIFUL MALINO 2025 - Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin, bersama Direktur Politeknik Pariwisata Hariwijaya dan Asisten II Pemprov Sulsel Dr Ichsan Mustari membuka resmi Beautiful Malino di kawasan Hutan Pinus, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (9/7/2025) malam.
BEAUTIFUL MALINO 2025 - Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husniah Talenrang - Darmawangsyah Muin, bersama Direktur Politeknik Pariwisata Hariwijaya dan Asisten II Pemprov Sulsel Dr Ichsan Mustari membuka resmi Beautiful Malino di kawasan Hutan Pinus, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (9/7/2025) malam. (Tribun-timur.com/sayyid zulfadli)

Akses jaringan internet terkadang lambat di Malino. Apalagi ditambah dengan membludaknya pengunjung.

Dalam festival Beautiful Malino ini, Bupati Husniah Talenrang mewajibkan seluruh SKPD hadir.

Selain itu, baik camat, lurah, kepala hingga desa turut memeriahkan agenda tahunan Pemkab Gowa ini.

Pengunjung mulai menadati Malino sejak Rabu kemarin. Beautiful Malino resmi dibuka di kawasan hutan pinus.

Beautiful Malino ini dipusatkan di hutan pinus. Di kawasan ini terdapat pameran UMKM yang mempromosikan produk-produk dari warga lokal.

Tak hanya itu, ada juga areal camping ground dalam kawasan hutan pinus.

Serta sponsor area, magical forest, boot colours of culture, toilet, tenda payanan medis, keamanan, main stage.

Selain di kawasan hutan pinus, pedagang makanan hingga pamakaian sepanjang Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa terpantau ramai.

Begitu juga dengan warung-warung depan hutan pinus ramai pengunjung.

Salah satu pedagang di Pasar Sentral Malino, mengaku pembeli mulai ramai sejak hari pertama beautiful Malino.

"Iye mulai ramai orang beli dari hari pertama kemarin, satu kilogram markisa harganya Rp 45 ribu," ucap pedagang perempuan tersebut saat ditemui

Camat Tinggimoncong, Andi Aso Ambarala mengkonfirmasi hingga saat ini sudah 98 persen penginapan terisi 

"Hingga saat ini sudah 98 persen dari 200 penginapan baik villa, homestay, hotel di Malino sudah terisi. Puncaknya nanti Sabtu - Minggu baru ful semua" katanya 

Bupati Gowa, Husniah Talenrang mengatakan hari pertama  berhasil menarik perhatian hingga 20 ribu pengunjung

Perhelatan Beautiful Malino kali ini dirancang untuk lebih menonjolkan identitas budaya lokal sebagai kekuatan utama destinasi wisata Gowa.

"Beautiful Malino tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena kami ingin lebih menonjolkan unsur budaya dan kearifan lokal Gowa yang sangat kaya. Ini penting diketahui, bukan hanya oleh masyarakat Gowa, tetapi juga seluruh masyarakat Sulawesi Selatan,” ujarnya usai opening Beautiful Malino di Hutan Pinus Kecamatan Tinggimoncong, Rabu (9/7/2025) malam.

Menurutnya, keindahan alam Malino terkenal dengan hutan pinus dan udara sejuk menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta dataran tinggi.

Sehingga para pengunjung tak harus jauh-jauh ke luar Pulau Sulawesi.

"Tidak perlu ke Jawa, karena di Sulsel khususnya di Kabupaten Gowa kita punya potensi luar biasa yang bisa dikembangkan," jelas Ketua PAN Sulsel ini.

Ia mengaku Tak hanya warga lokal, pengunjung Beautiful Malino tahun ini juga datang dari berbagai daerah di luar Sulawesi Selatan, Kendari Sulawesi Tenggara, termasuk dari Jawa dan Kalimantan.

Ini menjadi sinyal positif untuk Gowa sebagai destinasi wisata unggulan  berpotensi mendunia.

Husniah menuturkan festival ini merupakan bagian dari langkah awal pemerintahannya dalam memajukan sektor pariwisata Gowa.

"Saya harap kedepanya kegiatan Beautiful Malino lebih meriah lagi dengan konsep lebih baik lagi dari sekarang. Ini adalah kegiatan kami di awal periode kami memimpin, doakan semuanya suksess dan bisa memperkaya pecinta wisata Sulsel," ucapnya

Husniah juga menargetkan dan mempersiapkan Beautiful Malino masuk kharisma event nusantara (KEN)

"Pastinya ada target, karena untuk masuk KEN harus mempersiapkan segala sesuatnya dalam bentuk kebudayaan. Jadi tadi konsep budaya kami tonjolkan karena itu menjadi modal urama untuk kita bisa menjadi masuk KEN," katanya

Karena agenda ini diselenggarakan selama lima hari kata dia, diharapkan pengunjung tiap harinya bertambah terus.

"Semoga setiap hari pengunjung selalu bertambah, karena setiap hari kita sajikan dan tampilkan hal yang berbeda untuk pengunjung," jelasnya

Ia menambahkan pihaknya juga berkeinginan untuk mengundang wisatawan mancanegara.

"Insya Allah itu kita akan lakukan karena tidak menutup kemungkinan. Karena pertama kali kami melakasanana Beautiful Malino ini pengunjungnya sudah sangat padat dan bahkan jauh dari Gowa sudah sampai luar Sulsel itu bisa kami pastikan kedepanya akan lebih baik dari sekarang. Mudah-mudahan mendunia untuk menarik wisatawan untuk ke malino," pungkasnya

Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, mengakui infrastruktur masih memerlukan perhatian khusus utamanya jalanan menuju Malino.

"Memang kita sementara berkoordinasi dengan Pemprov yang merupakan jalur provinsi yang kita lewati ke arah Malino," ujarnya, usai opening Beautiful Malino di kawasan Hutan Pinu, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, Rabu (9/7/2025) malam. 

Ia menyakini Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akan fokus membenahi infrastruktur jalanan.

"Gubernur Sulsel sudah menjanjikan tahun ini, beliau akan memperbaiki jalur-jalur ke Malino. Kita berharap kualitas semakin baik sehingga perbaikan tahun ini kita bisa nikmati masyarakat secara jangka panjang jika kualitasnya lebih baik," jelasnya

Darmawangsyah berharap Pemprov Sulsel berkomitmen membenahi infrastruktur agar masyarakat dan wisatawan bisa menikmati jalan mulus ke Malino

"Sehingga bisa meningkatkan perputaran ekonomi dan PAD kita juga meningkat," ucapnya

Beautiful Malino kata dia, tahun ini, penyelenggaraannya hadir dengan konsep yang lebih mengedepankan unsur budaya dan keaslian khas Gowa.

"Beautiful Malino ini adalah agenda pemerintahan daerah Kabupaten Gowa, dan sudah dilaksanakan sebelumnya. Kita sisa lanjutkan saja. Tapi konsepnya cukup berbeda karena kita ingin menampilkan secara kultur budaya, keaslian dari Gowa itu sendiri," bebernya

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan kegiatan ini.

"Untuk keterlibatan dinas-dinas itu adalah sebuah kewajiban untuk saling berkolaborasi bekerja sama untuk mensukseskan acara ini. Karena kegiatan ini digagas dan diinisiasi langsung oleh kami dan secara keseluruhan di Gowa," ucapnya

Selain sebagai ajang pelestarian budaya dan promosi pariwisata, Beautiful Malino juga ditargetkan untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

“Kami berharap BM ini bisa membangkitkan perputaran ekonomi, sehingga kedatangan wisatawan ke Malino semakin besar. Kami yakin peningkatan PAD dan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Ia mengatakan visi jangka panjang agar Beautiful Malino menjadi ajang berskala nasional bahkan internasional. 

“Kami akan terus memperkenalkan agar Beautiful Malino dikenal di seluruh Indonesia. Bahkan kalau bisa ada kegiatan nasional yang melibatkan mancanegara,” ujarnya optimis.

Terpisah, salah seorang wisatawan, Agung mengeluhkan jalanan menuju ke Malino.

Banyaknya jalanan rusak parah dari Poros Malino Kecamatan Sungguminasa, Parangloe dan Tinggimoncong.

"Iye harus hati-hati karena banyak lubang dan jalan rusak. Apalagi kalau hujan sehingga lubang tertutup air. Kami harap pemerintah dapat segera perbaiki jalanan ke Malino," pungkasnya
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulawesi Selatan, Ir Astina Abbas mengaku selama beberapa hari kedepan pihaknya berfokus melakukan penanganan sementara pada beberapa ruas jalan di  Gowa. 

“Insya Allah ini terus kita laksanakan selain di Poros Bilayya Pattallassang, kami juga akan bergeser ke Jalan Poros Malino (Lonjoboko). Jadi ada beberapa ruas jalan kita tangani baik menggunakan paving maupun sirtu,” katanya. 

Dirinya menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulsel akan segera melakukan perbaikan jalan secara permanen menggunakan beton yang diperkirakan mulai pada Oktober 2025 mendatang. 

“Tahun ini sebenarnya Gowa masuk dalam perbaikan kontruksi jalan beton, mulai Jalan Yasin Limpo, Bu’rung-Bu’rung -Bili bili dan Sungguminasa - Malino, tapi mungkin pelaksanaannya baru mulai dilakukan pada Oktober nanti, sehingga hari ini kita tangani sementara agar jalan bisa rata dan tentunya memberikan kenyamanan bagi pengendara,” sebutnya.

Berikut rundown kegiatan Beautiful Malino

Hari pertama, rangkaian kegiatan dimulai pada Rabu, 9 Juli dengan lomba menggambar dan mewarnai yang melibatkan pelajar dari berbagai sekolah di Gowa. Acara dilanjutkan dengan opening ceremony serta penampilan UKM PSM UNM Pinisi Choir. Malam harinya, panggung hiburan dihangatkan oleh Ashari Sitaba dan penampilan memukau dari Raim Laode.

Hari Kedua, pada Kamis, 10 Juli, semangat kompetisi meningkat lewat Lomba Ranking 1 dan Lomba Got Talent, dilanjutkan sesi talkshow inspiratif. Suasana semakin semarak dengan hadirnya Natinson, Ismy Amaliah, dan Daeng Ngesa sebagai Local Heroes yang turut memeriahkan malam budaya.

Hari ketiga, Jumat, 11 Juli, menjadi ajang eksplorasi cita rasa dan gaya. Cooking Challenge dan Malino Fashion Week menampilkan kreativitas warga Malino. Penampilan dari Andi and friends & Cindy Wilona serta musisi nasional Lobow menutup hari dengan semarak.

Hari Keempat, Sabtu, 12 Juli, pengunjung diajak menikmati keindahan alam lewat Malino Trail Adventure dan Culture Carnival.

Tak hanya itu, kegiatan literasi seperti Sosialisasi Duta Baca dan Inspiring Talk mengisi siang hari, ditutup dengan penampilan dari Piche Kota & Vanessa di malam hari.

Hari Kelima, rangkaian acara ditutup pada Minggu,13 Juli dengan Cross Country Running, Closing Ceremony, serta penampilan dari Kelong Soundsystem.

Sebagai pamungkas, grup musik ternama Maliq & D’Essentials akan menghibur ribuan pengunjung dalam malam penutupan yang meriah.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved