Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Bone

Depresi Dilarang Suami Main Sosmed, Justia Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Walanae Bone

Justia, dikabarkan hilang sejak Senin (7/7/2015) lalu ditemukan tewas terapung di Sungai Walanae, Bone, Rabu (9/7/2025).

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Alfian
Kasi Humas, Iptu Rayendra
PENEMUAN MAYAT- Potret evakuasi mayat tanpa identitas di sungai Walanae (9/7/2025). Iptu Rayendra menduga kuat dugaan mayat tersebut berasal dari Kabupaten Wajo. 

TRIBUN-TIMUR.COM,  Kapolsek Tempe, AKP Candra Said Nur ungkap kronologi tenggelamnya Justia (42) warga Desa Dare Gettae, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Justia, dikabarkan hilang sejak Senin (7/7/2015) lalu ditemukan tewas terapung di Sungai Walanae, Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Rabu (9/7/2025).

AKP Candra mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban keluar rumah tanpa informasi yang jelas.

"Sempat dicari sama keluarganya. Tapi, tidak dilaporkan hilang karena diperkirakan  menginap di rumah keponakannya, di Sengkang depan Sallo Mall," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com.

Lanjut, Justia mengalami depresi dan akhirnya meninggalkan rumah.

"Keluarganya mengakui kalau korban tertekan akibat suaminya melarang bermain media sosial," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, identitas mayat wanita ditemukan di Sungai Walanae, Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Rabu (9/7/2025) sekira pukul 07.40 Wita.

Mayat tersebut diketahui bernama Justia (43) warga Dusun Dare Gettae, Desa Ujung Baru, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.

Baca juga: Identitas Mayat Tenggelam di Sungai Walanae Bone, Ternyata Warga Wajo

Korban mengenakan baju lengan panjang warna hitam, jilbab hitam, dan celana panjang warna biru saat ditemukan terapung oleh warga setempat.

Kapolsek Tempe, AKP Candra Said Nur membenarkan hal demikian.

"Betul, salah satu warga Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo yang hilang dua hari lalu," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (9/7/2025).

Kala itu, warga Paddupa, Kecamatan Tempe sempat digegerkan dengan suara teriakan dari Sungai, Senin (7/7/2025) malam.

"Iya, kami memang sempat melakukan pencairan bersama pihak terkait karena mendapat informasi dari warga ada orang tenggelam," jelasnya.

"Pencarian malam itu dihentikan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Jadi Tim SAR, BPBD dan Damkar melanjutkan pencairan esok harinya," tambah AKP Candra.

Sementara, salah seorang Warga Paddupa, Tino juga mendengar bahkan melihat ada orang tenggelam.

"Iya, saya dengar dan saya lihat orang terseret arus di Sungai. Tak lama kemudian tiba-tiba hilang suaranya dan kami segera melapor ke pihak terkait," tuturnya.(*)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved