Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Gercep Ungkap Penembakan Staf Desa di Gowa, Kasus Pengacara Ditembak di Bone Mandek!

Sudah tujuh bulan lebih, penembakan misterius yang menewaskan pengacara di Bone itu tak kunjung diungkap polisi.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba
PENEMBAKAN MISTERIUS - Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono (memegang mic) saat dimintai keterangan terkait penembakan di pengacara di Bone, Tribun-Timur.com. 

Sehingga pergerakan pelaku tidak terekam secara visual.

"Kendalanya kalau di sana yang pertama CCTV itu tidak ada, terus kita juga mengambil seperti DNA yang di tempat yang dia (pelaku) lalui ini kita tidak temukan waktu itu," terangnya.

Setiadi juga menyebutkan bahwa lokasi penembakan merupakan area terbuka, yang memperbesar kemungkinan hilangnya jejak pelaku sebelum tim penyidik tiba di lokasi.

"Itu memang agak sulit karena di tempat terbuka. Nanti kalau tersangkanya ditangkap ya kita update," ucapnya.

Diketahui, saat ini tim gabungan dari Polda Sulsel bersama Polres Bone masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan terhadap pengacara Rudy S Gani.

Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, yang diwawancarai saat momen HUT ke-79 Bhayangkara, menyoroti keseriusan Polda Sulsel dalam pengusutan kasus tersebut.

Ia menganggap, perayaan HUT ke-79 Bhayangkara hari ini, tanpa prestasi jika Polda Sulsel tak kunjung mengungkap pelaku dalam pembunuhan itu.

"Tidak ada (perkembangan disampaikan penyidik)," kata Tadjuddin Rachman saat dikonfirmasi tribun, Selasa (1/7/2025).

"Justeru kita bisa mengatakan memperingati merayakan besar-besaran (HUT ke-79 Bhayangkara) tapi tidak ada prestasi," sambungnya.

Mestinya lanjut Tadjuddin Rachman, pada perayaan HUT ke-79 Bhayangkara ini, menjadi momen berharga bagi Polda Sulsel untuk mengumumkan pelaku dalam kasus itu.

"Harusnya ada prestasi yang dibanggakan dalam memperingati ulang tahun (HUT ke-79 Bhayangkara) besar-besaran," ucapnya.

Dengan diambilnya keterangan puluhan saksi, proyektil peluru kata Tajuddin, mestinya kasus ini sudah bisa diungkap polisi.

"(Ini) Pembunuhan yang begitu fulgar tapi tidak bisa diungkap, bagaimana ceritanya, apa yang bisa dibanggakan," keluhnya.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono, mengaku jajarannya masih tetap menyelidiki kasus tersebut.

"Kita masih terus melakukan upaya-upaya pengungkapan," jelas Setiadi ditemui wartawan seusai Upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Mapolda Sulsel.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved