DPRD Sulsel
Dulu Hanya Yeni Rahman Berani Kritik Sudirman Kini Anggota Dewan Ramai-ramai Bicara
Kini Anggota DPRD dari pendukung Andi Sudirman-Fatma juga melayangkan kritik soal utang Dana Bagi Hasil, tak hadiri paripurna hingga antimager.
Kritik itu dilayangkan dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel yang membahas Rancangan Perubahan APBD 2024 dan Rancangan RPJMD 2025–2029, Selasa (8/7/2025) siang.
Sekretaris Fraksi Demokrat, Heriwawan, menyampaikan langsung sindiran tersebut saat menyampaikan pandangan umum fraksi.
Politisi Partai Demokrat itu, menyesalkan ketidakhadiran Andi Sudirman dalam forum strategis DPRD Sulsel.
Menurut Heriwawan, momen tersebut justru merupakan saat yang krusial untuk menjalin komunikasi antara legislatif dan eksekutif.
Ketidakhadiran gubernur dinilai mencederai esensi akuntabilitas dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.
"Fraksi Demokrat menyoroti renggangnya relasi eksekutif dan legislatif belakangan ini. Ketidakhadiran Gubernur atau Wakil Gubernur Sulsel dalam forum resmi seperti Rapat Paripurna bukan hal sepele," tegas Heriwawan di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo.
Lebih lanjut, Heriwawan menyentil citra publik Gubernur Sulsel yang selama ini tampil aktif dalam gerakan sosial.
Namun, Andi Sudirman dinilai abai dalam forum akuntabilitas.
"Hadir di panggung publik seperti ‘Gerakan Anti Mager’, namun ‘mager’ di ruang akuntabilitas memberi kesan abai terhadap substansi," ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa undangan DPRD Sulsel adalah mandat rakyat, dan mengabaikannya sama saja dengan mengabaikan suara publik.
"Kami tegaskan, undangan DPRD adalah mandat rakyat. Mengabaikannya berarti mengabaikan suara publik," tegas Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel itu.
Menurutnya, ketidakhadiran Andi Sudirman dalam forum strategis seperti ini bisa merusak komunikasi politik antara dua pilar utama pemerintahan daerah.
Heriwawan bahkan menyebut dampaknya bisa meluas hingga menimbulkan disinformasi dan melemahkan legitimasi kebijakan di mata publik.
"Ketidakhadiran dalam forum strategis merusak komunikasi, menimbulkan disinformasi, dan melemahkan legitimasi kebijakan. Masyarakat menyaksikan semua ini, dan kepercayaan publik adalah modal utama pemerintahan," tutup Heriwawan.
Sementara itu, anggota Fraksi Harapan (Hanura-PAN), Kamaruddin, menyampaikan setidaknya enam poin penting yang menjadi sorotan dan perhatian pihaknya.
Yeni Rahman
Andi Sudirman Sulaiman
rapat paripurna
Fatmawati Rusdi
Fatma Wahyudin
Heriwawan
Kamaruddin
DPRD Sulsel Pindah ke Dinas BMBK Usai Gedung Terbakar, Ruang Komisi Sempat Dikeluhkan Panas |
![]() |
---|
Banyak Kepala OPD Absen di Penyampaian Hasil Reses, Ketua DPRD Sulsel Geram |
![]() |
---|
Daftar Anggota DPRD Sulsel Terlama Andi Ugi-Anzar Bate 7 Periode, Cicu-RP Masuki Periode Keempat |
![]() |
---|
Andi Ugi, Legislator PPP Selalu Beruntung 7 Periode Duduk di DPRD Bantaeng-Sulsel |
![]() |
---|
Andi Ugi Bakal Dilantik Jadi Legislator DPRD Sulsel Pasca Hamsyah Tersangka Dugaan Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.