Terduga Penembak di Gowa
Konflik Warisan Jadi Motif Staf Desa di Gowa Ditembak Iparnya
Pelaku dihadirkan dengan mengenakan kaos orange bertuliskan tahanan Polres Gowa dengan tangan diborgol.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
"Motifnya itu perebutan warisan karena antara korban dan istri tersangka itu masih saudara," bebernya.
Istri dari pelaku kata Didik, mendapatkan warisan yang tidak sama dengan Hardianto sehingga sang suami, Nasaruddin kecewa.
"Istri tersangka mendapatkan sedikit kemudian dendam dan melakukan tindak pidana (penembakan)," ucapnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama AKBP Muhammad Aldy Sulaiman mengaku akan terus mendalami kasus itu.
Pihaknya mengaku telah memeriksa sejumlah saksi ihwal peristiwa tersebut.
"Terkait saksi, saat ini Polres Gowa sudah memeriksa beberapa saksi berjumlah empat orang," terang Aldy Sulaiman.
Aldy pun menuturkan, tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain dalam kasus itu.
"Sampai saat ini untuk tersangka akan kami lakukan pemeriksaan secara intensif apakah ada keterlibatan (orang lain) dan sebagainya, akan terjawab nanti," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Terduga pelaku penembakan staf desa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditangkap.
Pelaku dihadirkan di Mapolda Sulsel menggunakan mobil Resmob Polres Gowa.
Ia dibawa petugas menggunakan kaos orange dengan kondisi tangan diborgol.
Selain pelaku, polisi juga menyita sepucuk senapan angin hitam, lengkap dengan pelurunya.
Dalam lembaran barang bukti senapan angin, tertulis, senapan itu disita dari tangan Nasaruddin alias Dg Sayang.
Nasaruddin adalah warga Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Belum diketahui kronologi dan lokasi pelaku ditangkap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.