Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terduga Penembak di Gowa

Konflik Warisan Jadi Motif Staf Desa di Gowa Ditembak Iparnya

Pelaku dihadirkan dengan mengenakan kaos orange bertuliskan tahanan Polres Gowa dengan tangan diborgol.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muslimin Emba
PELAKU PENEMBAKAN - Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto didampingi Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono dan Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, merilis pengungkapan kasus penembakan staf desa di Kabupaten Gowa, di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (8/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaku penembakan staf desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, ditangkap Tim gabungan Resmob Polda Sulsel dan Resmob Polres Gowa.

Pelaku Nasaruddin Daeng Sayang (42), rupanya kakak ipar korban Hardianto (35).

Pelaku dihadirkan dengan mengenakan kaos orange bertuliskan tahanan Polres Gowa dengan tangan diborgol.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto didampingi Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Setiadi Sulaksono dan Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, merilis pengungkapan kasus itu.

Didik Supranoto mengatakan, pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya pada Senin malam.

Tepatnya, Jl Imus Payau GG, Merpati No 12, Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

"Resmob Polda Sulsel bergabung dengan Resmob Polres Gowa dan bekerja sama Polres Balikpapan berhasil meringkus tersangka," kata Didik Supranoto di loby Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (8/7/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Nasaruddin Daeng Sayang, Terduga Pelaku Penembakan Staf Desa di Gowa Ditangkap

Lebih lanjut dijelaskan Didik, peristiwa penembakan itu terjadi pada 26 Juni 2025.

Saat itu, korban Hardianto baru saja berkunjung dari rumah tetangga.

Saat berjalan kaki sekitar 30 meter, korban tiba-tiba ditembak pelaku dari jarak dekat.

"Hasil penyelidikan, korban ditembak menggunakan senapan angin Sharp Tiger berkaliber 4,5 MM (Melli meter)," ungkap Didik.

"Kemudian jarak penembakan diperkirakan sekitar 4 meter," sambungnya.

Korban Hardianto terkena peluru tembakan pelaku di bagian ketiak kanannya.

Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi Hardianto pun saat ini sudah dinyatakan membaik.

Adapun motif dari penembakan itu, diduga karena harta gono-gini atau perebutan warisan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved