Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

11 Kuota Pemain Asing di Super League Bikin Lokal Terpinggirkan? Pengamat Bilang Ini Kebablasan

Kuota 11 pemain asing di Super League menuai kritik, dianggap mematikan kesempatan pemain lokal dan berdampak ke Timnas.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
PSM Makassar
PEMAIN ASING - Starting line up PSM Makassar Liga 1 2024/2025. Pengamat kritik aturan 11 pemain asing di Super League 2025/2026. 

Di lain sisi, mental pemain lokal bisa menurun jika telah bekerja keras, tapi tak kunjung dapat jam terbang.

“Ketika berusaha tak dapat kesempatan, mental down,” tuturnya.

Imran Amirullah meminta agar penambahan 11 pemain asing dibarengi dengan adanya kompetisi selain Super League.

Misalnya, Piala Indonesia digulirkan lagi.

Apalagi, turnamen ini sudah vakum selama enam tahun.

Jika kick off lagi, Piala Indonesia memiliki regulasi tersendiri.

Salah satu contohnya, membatasi kuota pemain asing, bahkan tak memakai pemain asing.

Sehingga para pemain lokal mendapat kesempatan bermain.

“Akomodir kompetisi untuk pemain lokal. Kita tahu federasi dan operator liga berusaha mengangkat rangking liga di Asia, tapi efek ke depannya ke Timnas Indonesia,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Pengamat Sepak Bola, Toni Ho.  

Mantan pelatih PSM Makassar dan Persipura Jayapura ini menilai, kuota 11 pemain asing sebuah kebijakan kebablasan.

Ia menyebut, kasta tertinggi sepak bola Indonesia memang butuh pemain asing, tapi tak sampai 11. Maksimal empat atau lima legiun asing.

“Ini sudah kebablasan sampai 11,” sebutnya.

Toni Ho justru melihat pembinaan sepak bola bermasalah PSSI. 

Induk sepak bola Indonesia itu tak  mendorong Asprov PSSI dan Askab/Askot PSSI untuk pembinaan pemain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved