Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Datu Luwu

Qadi Luwu: Pemerintah Harus Dukung Peran Adat Bangun Tana Luwu

Qadi Luwu, Mansyur Ramly, minta pemerintah daerah se-Tana Luwu lebih aktif mendukung peran adat dalam pembangunan dan pelestarian budaya.

|
Andi Bunayya Nandini/TRIBUN TIMUR
KEDATUAN LUWU – Qadi Luwu, Mansyur Ramly (kiri) bersama Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau (tengah), usai pengukuhan Andi Hatta Marakarma sebagai Mincara Malili di Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Minggu (6/7/2025). Qadi Luwu berharap pemerintah lebih aktif mendukung peran adat dalam pembangunan di Tana Luwu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO – Qadi Luwu, Mansyur Ramly, berharap pemerintah lebih aktif mendukung peran adat dalam pembangunan di Tana Luwu.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri pengukuhan Andi Hatta Marakarma sebagai Mincara Malili oleh Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau.

Pengukuhan berlangsung khidmat di Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (6/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri pemangku adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Qadi Luwu.

Tampak hadir pula Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Puspawati Husler, bersama Forkopimda Luwu Timur.

Selain itu, hadir Pj Wali Kota Palopo Firmanza, Ketua DPRD Palopo Darwis, serta Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma.

Baca juga: Andi Hatta Marakarma Dikukuhkan Jadi Mincara Malili, Datu Luwu Titip Amanah Besar

Mincara Malili merupakan salah satu anggota dewan adat dalam struktur Kedatuan Luwu.

Andi Hatta Marakarma dikukuhkan menggantikan sepupunya, almarhum Andi Rum.

"Mincara Malili ini menggantikan sepupunya, Andi Rum, yang telah meninggal dunia," kata Maddika Bua, Andi Syarifuddin Kaddiraja kepada Tribun-Timur.com, Minggu (6/7/2025).

Andi Hatta Marakarma, Bupati Luwu Timur periode 2005-2015, dipilih langsung oleh lembaga adat Kemincaraan Malili.

Pengukuhan diawali pemasangan keris Dewan Adat 12, Opu Patunru.

Kemudian, Datu Luwu memasangkan songkok pamiring dan pin Kedatuan kepada Andi Hatta Marakarma.

Qadi Luwu, Mansyur Ramly, menyampaikan bahwa kegiatan budaya seperti ini dapat memperkuat nilai-nilai luhur bangsa.

Ia menegaskan, kepemimpinan Kedatuan bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam membangun daerah.

“Kedatuan Luwu merupakan kepemimpinan informal yang bisa mendampingi kepemimpinan formal dalam membangkitkan, mengatur, dan memberi motivasi kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun,” jelas Mansyur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved