Pemkab Luwu Hibahkan 5 Hektare Tanah, Gubernur Kucurkan Rp250 Miliar Bangun RS Regional Bua
Penyerahan hibah itu dilakukan usai upacara peringatan Hari Jadi ke-66 di Lapangan Andi Djemma, Jumat (4/7/2025),
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bupati Kabupaten Luwu, Patahuddin menyerahkan hibah tanah seluas 5 hektar kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Penyerahan hibah itu dilakukan usai upacara peringatan Hari Jadi ke-66 di Lapangan Andi Djemma, Jumat (4/7/2025),
Patahuddin menyerahkan hibah tanah, yang berlokasi di Kecamatan Bua.
Rencananya, lahan itu akan digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Regional.
Penyerahan hibah tersebut disambut antusias oleh Andi Sudirman.
Ia menegaskan, Luwu telah lebih dulu menyampaikan kesiapan dan komitmennya, sehingga ditetapkan sebagai lokasi RS regional.
Andi Sudirman menyebut, sudah melalui proses kajian dan ditetapkan pembangunannya di Kecamatan Bua.
"Pemerintah Provinsi Sulsel telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk proyek tersebut," bebernya.
Ia menambahkan, pembangunan RS regional tipe c itu telah mendapat persetujuan dari Meneteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
“Sebenarnya ini bertepatan dengan Maros, tapi saya sudah bilang duluan untuk Luwu. Inilah yang saya pegang,” tegas Andi Sudirman di hadapan para tamu undangan.
Ia juga mengenang berbagai pembangunan infrastruktur sebelumnya di wilayah Luwu, seperti jembatan Ilan Batu dan jembatan Poringan, yang sempat hanyut atau rusak akibat banjir.
“Dulu kita bangun jembatan Ilan Batu yang pernah hanyut, lalu jembatan Poringan. Kemarin juga dikeluhkan seringnya sungai meluap, khususnya di wilayah Suli,” ucapnya.
Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan sejalan dalam membangun Luwu dan Sulsel 5 tahun ke depan.
“Kuncinya adalah kedamaian dalam berpikir dan searah dalam bergerak. Kalau kita kompak, Insyaallah semua program bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Selain RS regional, Andi Sudirman mengamu, Pemprov Sulsel telah menyiapkan Rp18 miliar untuk pembebasan lahan Bandara Bua.
“Insyaallah di anggaran perubahan kita alokasikan Rp18 miliar untuk pembebasan lahannya. Ini untuk menunjang aktivitas penerbangan ke depan,” katanya.
Tak hanya itu, ia kembali menyinggung pembangunan Jembatan Salujambu di Kecamatan Lamasi yang akan menghubungkan Luwu dengan Kabupaten Luwu Utara.
Proyek ini rencananya akan dianggarkan sebesar Rp13 miliar dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
“Ini jadi PR untuk Pak Bupati. Kalau jembatan ini selesai, saya janji akan menyebrang langsung bersama beliau naik mobil,” tandasnya.
Sementara itu, Patahuddin menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Bumi Sawerigading sebagai daerah yang kaya sejarah, budaya, dan sumber daya alam.
Ia menyebut, hari jadi Luwu jangan dimaknai sekadar seremoni belaka.
Pemkab Luwu akan mendukung penuh pembangunan RS Regional bahkan jauh hari telah menyiapkan hibah lahan seluas 5 hektarq di kecamatan Bua
"Rumah sakit regional ini sangat besar manfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Luwu bahkan Luwu Raya. Dengan adanya rumah sakit regional dengan fasilitas kesehatan yang memadai ini akan membantu derajat kesehatan masyarakat. Warga Luwu yang sakit tidak perlu lagi di rujuk ke rumah sakit di Makassar jika bisa tertangani di Rumah Sakit Regional," akunya.
Tetapi menjadi momentum untuk refleksi dan memperkuat komitmen membangun Luwu yang lebih baik.
“Momentum ini adalah saat yang tepat untuk mengenang perjuangan para pendahulu, mensyukuri capaian hari ini, dan menetapkan arah pembangunan ke depan. Luwu harus bangkit lebih cepat, berkarakter, dan bermartabat,” jelasnya.
Mengusung visi "Luwu Unggul, Berkarakter dan Berbasis Agribisnis” Patahuddin memaparkan pemerintah telah menetapkan 7 misi, 25 program, dan 57 kegiatan prioritas, termasuk 7 program cepat berdampak.
Di antaranya layanan administrasi kependudukan berbasis kecamatan, optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) wilayah Walmas, pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi veteran, tokoh adat, dan masyarakat berpenghasilan rendah.
"Serya pelayanan kesehatan berbasis e-KTP (UHC Prioritas), pengadaan seragam sekolah lengkap bagi siswa SD dan SMP, penyediaan internet gratis di ruang publik tertentu dan itigasi banjir melalui penyediaan ekskavator amfibi," beber Patahuddin.
Patahuddin mengklaim, dalam waktu kurang dari 100 hari kerja, 6 dari 7 program cepat ini telah terealisasi.
Ia menambahkan, Pemkab Luwu juga menggulirkan program bantuan bibit gratis untuk mendorong sektor perkebunan.
Khususnya kakao, durian, pala, dan komoditas unggulan lainnya.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Patahuddin turut menyampaikan harapan agar pembangunan di Luwu dapat berkontribusi terhadap kemajuan Provinsi Sulsel dan mendukung visi nasional Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin mewujudkan Luwu yang maju dalam pemikiran, kuat dalam moral, dan bersatu dalam semangat kekeluargaan,” ujarnya, seraya mengutip petuah leluhur Wanua Mappatuo Naewai Alena.
Petuah ini bermakna bahwa Luwu adalah daerah yang mampu menghidupi dirinya sendiri.
Sebagai bentuk apresiasi, Patahuddin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sulsel yang telah berada di Luwu selama tiga hari.
Sekaligus memberikan perhatian besar lewat berbagai program pembangunan.
“Kehadiran Bapak Gubernur adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten. Kami sangat menghargainya dan berharap dukungan ini terus berlanjut,” tandasnya.
Patahuddin juga mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, perempuan, ASN, pelaku UMKM, hingga generasi muda agar bersinergi membangun Luwu yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
“Dirgahayu Kabupaten Luwu ke-66. Mari lanjutkan perjuangan para pendahulu dengan kerja nyata, kejujuran, dan kepedulian,” tutup Pathuddin.
Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyebut, sejumlah proyek pembangunan infrastruktur direncanakan akan dibangun di Luwu.
Salah satunya pembangunan Jembatan Salujambu, Kecamatan Lamasi yang jadi penghubung dengan Desa Lawawe, Kabupaten Luwu Utara.
"Jembatan Salujambu yang menghubungkan dengan Kabupaten Luwu Utara Rp13 miliar, ini menjadi pekerjaan rumah untuk Pak Bupati, untuk segera diselesaikan, dan saya targetkan akan selesai di bulan Desember. Dan kalau saya jadi, saya mau menyebrang menggunakan mobil dengan Pak Bupati kalau sudah selesai," akunya.
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana
Didominasi Wanita, Nakes Demo di Kantor Gubernur Tuntut Kejelasan Status Pegawai |
![]() |
---|
Festival Budaya Banua Lemo Luwu Jadi Ruang Belajar dan Perlawanan Anak Muda |
![]() |
---|
Teror di Poros Trans Sulawesi, Bus PO Adhi Putra Jadi Korban Pelemparan Batu OTK |
![]() |
---|
Koperasi Bonelemo Luwu Pilih Modal Gotong Royong, Tolak Pinjaman Bank |
![]() |
---|
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.