Lorong Wisata
Lorong Wisata Makassar, Ikon Pernah Menyala Kini Meredup dalam Regulasi Baru RT/RW
Lorong Wisata Makassar dimulai sebagai inovasi pascapandemi: ekonomi, teknologi, pendidikan kuat di setiap lorong. Kini dilenyapkan dari regulasi—apak
Penggunaan sistem pertanian berbasis AI untuk pemantauan hasil tani, smart sensor deteksi kualitas udara, lalu QR Code untuk mengenali wisata dan potensi lorong, hingga big data perencanaan kota Sombere.
Alhasil, program ini diklaim menghidupkan kekompakan lorong.
Festival kecil, diskusi RT, belanja gotong royong, dan ruang baca membuat lorong hidup sekaligus berciri komunitas mandiri. Lorong bukan hanya jalan, kala itu ia jadi identitas.
Awal Mula Penilaian RT/RW hingga Diganti

Lorong Wisata menjadi salah satu indikator penilaian kinerja RT/RW dalam Perwali Nomor 3 Tahun 2024.
Poin Lorong Wisata, bersama bank sampah, retribusi sampah, hingga ketahanan bencana, menjadi syarat insentif Rp1,2 juta/bulan.
Pada pertengahan 2025, Pemerintah Kota di bawah Munafri Arifuddin–Aliyah Mustika Ilham menyusun revisi perwali.
Indikator penilaian kinerja RT/RW di Kota Makassar ikut direvisi bersamaan dengan perubahan Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait RT/RW.
Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda mengatakan, penilaian kinerja RT/RW selama ini mengacu pada Perwali Nomor 3 Tahun 2024 tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Lainnya termasuk Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Pada perwali tersebut ada sembilan indikator untuk menilai kinerja para Ketua RT/RW.
Mulai dari Lorong Wisata, Bank Sampah, Retribusi Sampah, PBB, Sombere and Smart City, Buku Administrasi RT/RW.
Selain itu, Deteksi Dini Kerawanan Sosial, Data penduduk Non Permanen dan deteksi dini kerawanan bencana di lingkup RT/RW juga menjadi indikator.
Sekda Makassar Andi Zulkifly Nanda menjelaskan, indikator Lorong Wisata dihapus digantikan indikator urban farming, pendataan sosial, dan ketahanan pangan:
“Indikator kinerja diubah. Dulu ada Lorong Wisata, sekarang akan berubah nanti tertuang dalam perwali yang baru,” ucap Zulkifly kepada Tribun Timur, Selasa (1/7/2025).
Meski berubah, anggaran insentif RT/RW tetap yakni Rp1,2 juta per-bulan bila capaian indikator baru terpenuhi.
Longwis D'Kelor, Sulap Rumah Mistis Jadi Kebun Stroberi dan Sayur |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Bakal Imbau Perusaahan Pesan Nasi dan Kue Dos di Lorong Wisata |
![]() |
---|
DPRD Makassar Soroti Penamaan Lorong Wisata |
![]() |
---|
Makassar Tangani Inflasi dari Lorong Wisata |
![]() |
---|
Danny Pomanto Ajak Tamu dari Belgia dan Amerika Kunjungi Lorong Wisata Taego |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.