Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rp150 M Jadi Rp1 T, Rahasia Sukses Iwan Sunito di Panggung Investasi Properti Global

Nilai properti terus naik seiring keterbatasan lahan, meningkatnya permintaan pasar, tekanan inflasi, serta pembangunan infrastruktur yang masif.

Editor: Hasriyani Latif
dok One Global Capital
MASA DEPAN KOTA - Penampakan property di 155 William Street, Five Dock Sydney Australia diabadikan baru-baru ini. CEO One Global Capital, Iwan Sunito sukses membangun masa depan kota di Kawasan tersebut. 

“Dari sinilah lahir visi One Global Capital: platform untuk mengubah aset tersembunyi menjadi investasi unggulan melalui struktur modal kecil, utang rendah, dan visi jangka panjang,” paparnya.

Dalam 12 bulan terakhir, One Global Capital telah mengakuisisi dan mengoperasikan One Global Resorts, proyek resor dan kawasan gaya hidup senilai Rp1 triliun, Grand Eastlakes, proyek hunian mixed-use Rp280 miliar, dan Macquarie Park Hotel, proyek hotel modular Rp750 miliar.

One Global Capital memiliki visi untuk mengulang kesuksesan ini dengan melebarkan kemitraan dari segelintir partner menjadi 1.000 partner lintas geografi dan kelas aset dengan pendekatan yang menggabungkan co-investor aktif dan mitra pasif.

“Banyak mitra baru kami berasal dari AS dan Tiongkok, yang tertarik bergabung lantaran stabilitas properti Australia dan pendekatan investasi butik kami yang personal,” jelas Iwan.

Lebih lanjut, dia menerangkan, One Global Capital bukan institusi dana atau pula platform urun dana (crowdfunding) massal. 

Ini adalah jalur investasi yang eksklusif, personal, dan kolaboratif.

“Model hybrid ini memungkinkan mitra pasif menikmati hasil stabil, sementara mitra aktif ikut membentuk proyek sejak tahap awal,” ujarnya.

Kini, jaringan sindikasi 1.000 mitra eksklusif One Global Capital sedang dibangun—untuk proyek-proyek di Sydney, Jakarta, Los Angeles, dan Singapura.

Setiap proyek membawa DNA Five Dock, yakni akuisisi berbasis keyakinan, utang rendah, arus kas nyata, dan kenaikan nilai jangka panjang. 

“Kami hanya butuh 1.000 orang yang berpikir seperti kami yang ingin membangun kota, bukan sekadar portofolio,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved