Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PLN Bangun Laboratorium TIK di SMKN 1 Konawe, Akhiri Perjalanan 30 Kilometer Bagi Siswa dan Guru

PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan bantuan laboratorium TIK di SMKN 1 Konawe Utara.

PLN
BANTUAN TJSL - PLN UIP Sulawesi melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan bantuan laboratorium TIK di SMKN 1 Konawe Utara, Senin (4/8). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Selama bertahun-tahun, puluhan siswa dan guru SMKN 1 Konawe Utara harus menempuh perjalanan sejauh 30 kilometer setiap kali pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berlangsung.

Bukan untuk wisata atau kegiatan khusus, melainkan demi meminjam laboratorium komputer di sekolah lain. Perjalanan yang memakan waktu, biaya, dan tenaga itu kini tinggal cerita.

Pada Senin (4/8), senyum lega menghiasi wajah para siswa dan guru ketika PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan bantuan laboratorium TIK di sekolah mereka.

Sebanyak 25 unit komputer baru kini memenuhi ruangan yang dulunya kosong, memberi warna baru pada proses belajar mengajar di Desa Mowundo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara.

BANTUAN TJSL-PLN2
PLN UIP Sulawesi melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan bantuan laboratorium TIK di SMKN 1 Konawe Utara, Senin (4/8).

“Fasilitas ini adalah hadiah terbaik yang pernah kami dapatkan. Kini para siswa tidak perlu lagi meminjam fasilitas sekolah lain yang berjarak 30 km dari sekolah kami,” ungkap Kepala Sekolah SMKN 1 Konawe Utara, Iswan Lahadi, penuh haru.

Ia menegaskan, bantuan ini bukan sekadar mempermudah pembelajaran, tapi juga membuka peluang bagi siswa untuk lebih siap menghadapi dunia kerja yang sarat teknologi.

Salah satu siswa SMKN 1 Konawe, Rafi Ahmad menunjukkan antusiasnya atas hadirnya perangkat komputer baru di sekolah tempat ia menuntut ilmu.

“Terima kasih kepada PLN atas bantuan ini. Sekarang kami tak perlu lagi meminjam komputer di sekolah lain, cukup melangkah beberapa langkah dari kelas, kami sudah bisa belajar TIK dengan perangkat sendiri yang pastinya lebih nyaman.” ungkap Rafi penuh semangat.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam pemerataan akses pendidikan di sekitar wilayah proyek pembangunan infrastruktur.

“Semoga laboratorium ini menjadi pintu bagi generasi Konawe agar tidak tertinggal di era teknologi yang berkembang pesat,” ujarnya.

Pembangunan laboratorium ini juga beriringan dengan proyek strategis PLN, yakni pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Andowia–Kendari yang melintasi empat kecamatan di Konawe Utara.

“Selain pendidikan, listrik adalah kebutuhan esensial. Kami berharap masyarakat dapat mendukung kelancaran proyek ini agar manfaatnya segera dirasakan, terutama oleh anak-anak kita,” tambah Wisnu.

Kini, deru sepeda motor atau mobil bak terbuka yang dulu membawa rombongan siswa ke sekolah lain tak lagi terdengar. Digantikan suara klik mouse dan ketikan keyboard, menandai awal babak baru pembelajaran TIK di SMKN 1 Konawe Utara.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved