Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar

KENAPA Golkar Sulsel Belum Ada Jadwal Musda? Rahman Pina Singgung Pengurus Pusat

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Rahman Pina menegaskan, hingga kini DPD I belum mengajukan jadwal resmi pelaksanaan Musda ke DPP Golkar.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Munawwarah Ahmad
RAHMAN PINA
MUSDA GOLKAR - Wakil Ketua Golkar Sulsel Rahman Pina menegaskan, hingga kini DPD I belum mengajukan jadwal resmi pelaksanaan Musda ke DPP Golkar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menentukan jadwal Musyawarah Daerah (Musda) tahun 2025. 

Belum ada kepastian jadwal Musda DPD 1 Golkar Sulsel hingga awal bulan Juli ini.

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Rahman Pina menegaskan, hingga kini DPD I belum mengajukan jadwal resmi pelaksanaan Musda ke DPP Golkar.

Baca juga: Viral Disebut Nikah Siri, Bupati Panggil Kadis Kesehatan Maros dan Terancam Dipecat

Baca juga: Reaksi Rahman Pina soal Dinamika Jelang Musda Golkar Sulsel: Dulu Lebih Keras

“Belum ada jadwal. Sampai sekarang belum diajukan," kata Rahman saat ditemui di Gedung DPRD Sulsel, Senin (30/6/2025).

Menurut Rahman Pina, pelaksanaan Musda memang berada dalam rentang waktu yang fleksibel, tergantung kesiapan daerah dan restu pusat. 

Namun untuk saat ini, belum ada keputusan resmi.

“Bisa Juli, Agustus, September, hingga Desember. Tapi sampai hari ini, DPD I belum ajukan jadwal ke DPP,” ungkapnya.

Rahman menegaskan bahwa pengajuan jadwal tetap harus melalui DPD I Golkar Sulsel

Namun keputusan akhir ada di tangan DPP Golkar.

“Perlu diajukan (oleh DPD I), tapi tetap DPP Golkar yang menentukan. Sampai sekarang memang belum ada pengajuan,” tegasnya.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe sebelumnya buka suara terkait kepastian pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulsel.

Taufan mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jadwal pelaksanaan Musda masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Meski begitu, DPD I Golkar Sulsel telah memulai langkah-langkah awal dalam rangka persiapan Musda 2025. 

Salah satunya dengan menggelar konsolidasi bersama ketua DPD II Golkar kabupaten/kota se-Sulsel di Hotel Gammara, Makassar, Sabtu (21/6/2025).

Konsolidasi tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar, Nurdin Halid, serta mantan Ketua Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

"Jadwal Musda itu ditentukan oleh DPP. Kita belum tahu kepastiannya. Sekarang ini tahap pertama sudah berlangsung. Saya juga belum tahu apakah Sulsel masuk tahap kedua atau ketiga," ujar Taufan kepada wartawan di Hotel Gammara Makassar, Sabtu (21/6/2025).

Namun, mantan Wali Kota Parepare dua periode itu memastikan bahwa Musda Golkar Sulsel paling lambat digelar paling lambat pada 31 Desember 2025.

Ia menyebut batas waktu tersebut mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang telah dikeluarkan DPP Partai Golkar terkait rangkaian Musda tahun 2025.

“Yang jelas, Musda itu harus berakhir sebelum atau pada 31 Desember 2025,” tegasnya.

Soal peta dukungan dalam Musda Golkar Sulsel, Taufan memilih belum mau berspekulasi. 

Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk berbicara siapa yang akan maju atau didukung sebagai calon ketua Golkar Sulsel.

"Kita belum berbicara dukungan sekarang ini. Belum," tandasnya. 

Sebelumnya, Taufan Pawe juga bertemu empat mata dengan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) Jelang Musda Golkar Sulsel.

Pertemuan itu berlangsung di Warkop Phoenam, Jl Boulevard Makassar, Kamis (19/6/2025) lalu.

TP mengaku pertemuan itu antara perbincangan santai antar junior dan senior.

"Ini adalah pertemuan antara senior dan junior, antara kakak dan adik, antara sahabat lama," ujar Taufan Pawe, sembari tersenyum.

Ketua Partai Golkar Sulsel ini menunjukkan bahwa chemistry politik mereka tetap terjaga meski dinamika partai tengah bergolak.

TP menegaskan bahwa dirinya dan IAS sepakat untuk menjaga persatuan dan soliditas Partai Golkar Sulsel dalam menghadapi agenda besar Musda.

"Kami komitmen, jaga persatuan dan soliditas. Golkar Sulsel ini rumah kita bersama. Musda harus jadi ajang penguatan, bukan perpecahan," tegas Taufan.

Sementara itu, IAS menyampaikan penting menjaga etika berorganisasi dan menghindari konflik internal yang tidak perlu.

"Saya bertemu saling bertukar pikiran. Kami sepakat bahwa Musda Golkar Sulsel adalah ajang persatuan, jangan jalan sendiri-sendiri, harus menjunjung tinggi yang namanya etika organisasi," kata suami dari Wakil Wali Kota Makassar itu.

IAS juga menanggapi santai rumor politik yang berkembang di luar pertemuan tersebut.

"Kami berdua santai-santai saja, jangan ada yang panik," tegas IAS.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved