Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Sulsel Andi Sudirman ke Mana? Tak Datang Rapat Paripurna Bikin Legislator Yeni Rahman Geram

Ketidakhadiran Andi Sudirman mencerminkan sikap yang tidak menghargai fungsi DPRD sebagai mitra sejajar penyelenggaraan Pemprov Sulsel.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase: Tribun Timur/ Erlan, sulselprov.go.id
DPRD SULSEL - Kolase kiri ke kanan: legislator PKS Yeni Rahman saat interupsi dalam rapat paripurna di ruang sidang utama DPRD Sulsel, Senin (30/6/2025) siang dan potret Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Yeni Rahman geram Andi Sudirman tak datang rapat paripurna DPRD Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman lagi-lagi tak hadir rapat paripurna DPRD Sulsel.

Andi Sudirman tidak datang pada Rapat paripurna DPRD Sulsel di ruang sidang utama DPRD Sulsel, Senin (30/6/2025).

Ia hanya diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov) Jufri Rahman.

Agenda paripurna kali ini seyogyanya membahas penjelasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, terhadap pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.

Ketidakhadiran Andi Sudirman diprotes Fraksi Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKS, Yeni Rahman, melakukan interupsi dalam sidang.

Ia secara tegas menyuarakan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran Andi Sudirman Sulaiman.

“Kami sepemikiran sejumlah fraksi lain. Tentu pertimbangan sudah kami sampaikan. Kami beberapa kali hadiri paripurna, tapi tidak pernah melihat gubernur,” tegas Yeni dari mimbar paripurna.

Agenda paripurna bukan perkara sepele dan seharusnya dihadiri kepala daerah, bukan perwakilan. 

Ketidakhadiran Andi Sudirman mencerminkan sikap yang tidak menghargai fungsi DPRD sebagai mitra sejajar penyelenggaraan Pemprov Sulsel.

“Saya pikir agenda ini bukan main-main. Kita tidak mau tahu alasan beliau tidak hadir se-urgensi apa," ujar Yeni.

"Ini menjadi pertanyaan besar kita di sini, bahwa semudah itulah Gubernur tidak menghadiri paripurna karena dianggap ada di luar sana yang lebih penting daripada agenda paripurna di DPRD Sulawesi Selatan,” tambahnya.

Fraksi PKS mencatat ketidakhadiran ini bukan yang pertama kali.

“Ini bukan pertama kalinya. Sudah berulang kali. Tidak bisa dibiarkan seperti ini. Kita ini mitra, kami ini keterwakilan rakyat. Dan ini menjadi catatan dari Fraksi PKS, bahwa kegiatan di luar sana dianggap lebih penting,” katanya.

Yeni menegaskan bahwa pihaknya tidak bersikap kaku soal waktu pelaksanaan ulang paripurna. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved