Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Permabudhi Sulsel

Mukernas IV Permabudhi di Makassar Dihadiri 3 Wakil Menteri Lahirkan Eco Dhamma dan Vanaropa Award

Mukernas IV Permabudhi membuktikan bahwa umat Buddha di Indonesia semakin kompak, aktif, dan peduli terhadap isu keumatan, kebangsaan, dan lingkungan

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) yang digelar pada 27–29 Juni 2025 di Hotel Aston Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Musyawarah Kerja Nasional Ke-4 Persatuan Umat Buddha Indonesia ( Mukernas IV Permabudhi) digelar  27–29 Juni 2025 di Hotel Aston Makassar. 

Mukernas IV Permabudhi dinilai berlangsung sukses dan penuh makna. Dihadiri oleh pengurus teras PP Permabudhi dan pimpinan PD PC Permabudhi dari 37 provinsi se Indonesia. 

Mukernas IV Permabudhi mengusung tema “Sinergi Harmoni Permabudhi Peduli Bumi”.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sambutan di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) yang digelar pada 27–29 Juni 2025 di Hotel Aston Makassar. Mukernas IV Permabudhi ini dihadiri pengurus teras PP Permabudhi dan pimpinan PD PC Permabudhi dari 37 provinsi se Indonesia.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sambutan di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) yang digelar pada 27–29 Juni 2025 di Hotel Aston Makassar. Mukernas IV Permabudhi ini dihadiri pengurus teras PP Permabudhi dan pimpinan PD PC Permabudhi dari 37 provinsi se Indonesia. (dok.tribun)


Mukernas kali ini disebut menjadi titik temu semangat kebersamaan umat Buddha se-Indonesia dalam memperkuat kontribusi nyata terhadap bangsa dan lingkungan hidup.

Mukernas IV Permabudhi mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat.

Hal itu ditunjukkan melalui kehadiran tiga Wakil Menteri Republik Indonesia, yaitu Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Yuliot Tanjung, serta Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Diaz Hendropriyono.

Juga dihadiri berbagai pejabat teras Sulawesi Selatan dan Kota Makassar antara lain Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Dan Lantamal VI Brigadir Jenderal TNI (Mar) DR Wahyudi Latief SE MTrHanla MM MHan, dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, dan Dandim Kota Makassar. 

Juga yang hadir mewakili Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulsel dan ketua DPR Sulsel serta tokoh - tokoh lintas Agama serta FKUB Sulsel. 

Mukernas V Permabudhi  dibuka oleh Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Syafi’i.

Wamenag menyampaikan apresiasi tinggi kepada Permabudhi atas peran aktif dalam mendukung program Eco-Theology Kementerian Agama RI.

“Permabudhi bukan hanya hadir dalam ranah keagamaan, tapi juga telah menjawab tantangan zaman dengan menjadikan spiritualitas sebagai kekuatan moral dalam merawat bumi,” kata Romo HR Muhammad Syafii.

Dalam sesi Talkshow Mukernas, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, hadir memberikan paparan tentang pentingnya tata kelola sumber energi yang adil dan berkelanjutan. 

Wamen Yuliot Tanjung  juga menekankan potensi besar dari pengelolaan sampah menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Mukernas V Permabudhi  ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Diaz Hendropriyono yang menyampaikan apresiasi terhadap seluruh jajaran Permabudhi atas gerakan ekologis berbasis spiritualitas, khususnya melalui peluncuran gerakan Eco Dhamma.

“Permabudhi telah menunjukkan bahwa ajaran agama dan nilai-nilai spiritual dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga bumi. Kami siap bersinergi,” jelas Diaz Hendropriyono.

Dalam momentum Mukernas ini, Permabudhi juga secara resmi meluncurkan gerakan nasional Eco Dhamma dengan tagline “Wisdom, Action, Nature.”

Program ini bertujuan mendorong transformasi mental dan spiritual umat agar lebih sadar ekologis, dengan implementasi utama INECS (Interfaith Eco Dhamma Conference for Sustainability) sebagai forum tahunan lintas agama untuk keberlanjutan, dan Vanaropa Award, penghargaan dua tahunan untuk individu atau komunitas pelestari lingkungan.

Mukernas juga menetapkan pelaksanaan Musyawarah Nasional III (Munas) Permabudhi akan dilaksanakan tahun depan antara 21-25 Agustus 2026 di Banten. 

Serta dimulainya program pengadaan Gedung Kantor Pusat Permabudhi di Jakarta atau sekitarnya. 

Mukernas IV Permabudhi membuktikan bahwa umat Buddha di Indonesia semakin kompak, aktif, dan peduli terhadap isu-isu keumatan, kebangsaan, dan kelestarian alam.

Permabudhi berkomitmen melanjutkan langkah-langkah nyata melalui sinergi pusat-daerah, majelis-sangha, serta kolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat luas.

Bersatu Harmoni. Tulus Mengabdi. Demi Umat. Demi Dhamma. Demi Bumi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved