Bonus Atlet PON Sulsel
Selain Bonus Atlet PON Sulsel Telat Dibayar, Capaiannya Juga Terendah Sepanjang Sejarah
Pemprov Sulsel akhirnya membayar bonus 61 atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu (atlet berprestasi) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI
Yasir mengatakan, anggaran untuk PON tak semuanya dikelola KONI Sulsel sehingga banyak masalah.
Anggaran tambahan Rp 14 miliar dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
"Di Dispora (Rp 14 miliar). Peruntukannya untuk beli pakaian, sepatu, tas, penginapan. Kebutuhan lain lain Dispora yang atur," ujar Yasir.
Selain anggaran, masalah lain bikin peringkat Sulsel merosot adalah pemusatan latihan hanya 2 pekan dan tak ada try out.
"Kalau pun ada atlet yang melakukan try out, sebagian besar menggunakan dana pribadi. Sementara provinsi lain mendukung atlet mereka hingga latihan di luar negeri,” kata Yasir.
Masalah hak atlet tak hanya muncul di masa latihan atau pra-keberangkatan.
Sebelum meraih medali, uang honornya nunggak.
Setelah meraih medali, bonusnya pun tak langsung terbayarkan.
Perbandingan Bonus
Nilai bonus dari Pemprov Sulsel kepada atlet berpretasi pada PON 2024 lebih rendah dibanding dari Pemprov Sumut, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengatakan, total bonus diberikan kepada atlet Rp10 miliar.
Peraih medali emas perorangan Rp 250 juta, perak Rp 125 juta, dan perunggu Rp 75 juta.
Untuk peraih emas, perak, dan perunggu beregu disesuaikan dengan jumlah anggota regu dalam tim.
Sementara, Pemprov Nusa Tenggara Barat menyerahkan bonus uang bagi atlet peraih medali di PON Aceh-Sumut 2024 dengan jumlah yang dialokasikan sebesar Rp 31 miliar.
Pemprov NTB memberikan bonus sebesar Rp 350 juta kepada peraih medali emas, Rp 250 juta kepada peraih medali perak, dan medali perunggu sebesar Rp150 juta.
Bonus juga diberikan kepada para pelatih.
Dalam PON XXI tahun 2024, NTB meraih 16 medali emas.
Dari 54 cabang olahraga mendapatkan medali.
Pemprov Papua juga menyerahkan total bonus lebih tinggi dari Pemprov Sulsel, Rp 25 miliar yang masuk dalam APBD 2025.
Namun, pembagiannya lebih rendah.
Peraih medali emas perorangan mendapatkan Rp120 juta, sedangkan emas beregu Rp 60 juta.
Atlet peraih medali perak perorangan akan menerima Rp 80 juta dan perak beregu Rp 40 juta.
Lalu untuk atlet peraih medali perunggu perorangan Rp 50 juta, dan beregu Rp 30 juta. “Sedangkan para pelatih peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 35 juta, asisten pelatih Rp 30 juta, dan pendamping Rp 15 juta.
Pelatih peraih medali perak Rp 30 juta, asisten pelatih Rp 25 juta, dan pendamping Rp 15 juta.
Pelatih medali perunggu Rp 25 juta, asisten pelatih Rp 20 juta, dan pendamping Rp 15 juta.(*)
Atlet PON Sulsel Menangis Bonus Kurang Rp50 Juta, KONI: Semoga Ada Tambahan |
![]() |
---|
Tangisan Atlet Sulsel Pecah Gegara Jumlah Bonus Tak Sesuai Janji, Terpangkas Rp50 Juta Tiap Medali |
![]() |
---|
Gubernur Sulsel A Sudirman Hanya Beri Bonus Rp 150 Juta, Bobby Nasution Rp 250 Juta, NTB Rp 350 Juta |
![]() |
---|
Atlet Menangis Setelah Terima Bonus, Dijanji Medali Emas Rp200 Juta Kini Rp150 Juta |
![]() |
---|
Bonus Atlet PON Sulsel Masih Kurang, KONI Janji Bahas Ulang Bareng Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.