Mutasi Jenderal TNI
Profil dan Kehebatan Mayjen TNI Edwin dan Mayjen Achiruddin Komandan Paspampres - Eks Danpaspampres
Sebagai informasi, Edwin Adrian Sumantha adalah perwira tinggi TNI-AD dengan status Jenderal Bintang Dua.
Pendidikan Sarcab Hub
Sarcabif
Selapaif
Sesko di Selandia Baru (New Zealand Joint Command and Staff Course No.52) tahun 2011 yang diikuti oleh perwakilan dari 12 Negara.
Selain itu, Mayjen Edwin Adrian Sumantha juga menyelesaikan Kursus Danyon dan Dandim.
Mayjen Edwin Adrian Sumantha pun mengikuti pendidikan spesialisasi seperti Pendidikan Para, Komando, Sandi Yudha, Jumping Master, Sarpa Intel TNI, Intel Analis dan pendidikan lain yang berkaitan dengan Misi Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB.
Karier
Mayjen Edwin Adrian Sumantha memiliki sepak terjang yang beragam.
Usai dirinya lulus dari Akademi Militer, ia bergabung menjadi personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Mayjen Edwin Adrian Sumantha mengabdi di Grup-4 Kopassus yang kini telah berganti nama menjadi Grup-3 Kopassus sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2011.
Kemudian, Edwin Adrian Sumantha bertugas di Makopassus sebagai Pabandya Lidgal Sintel Kopassus pada akhir tahun 2011 hingga November 2012.
Ia lalu mengisi jabatan sebagai Danyon 31 Grup 3 Kopassus dan kemudian menjabat Komandan Pengamanan Pribadi Presiden RI (Paspampres).
Jabatan selanjutnya yang diembannya adalah Dandim 0501 Jakarta Pusat Diarsipkan 2015-12-22 di Wayback Machine, yakni pada Juli 2014.
Kemudian ia menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Pengaman Ibu kota/Jaya Sakti Kodam Jaya.
Tak berhenti di sana, Mayjen Edwin Adrian Sumantha didapuk sebagai Pimpinan TNI AD untuk menjabat kembali sebagai Dandim 0501 Jakarta Pusat.
| Sosok Tomas Trucha Kandidat Kuat Pelatih PSM Makassar, Dulu Diminati Persita Tangerang |
|
|---|
| Harumkan Nama Sulsel, Kota Makassar Toreh Prestasi pada Ajang Apresiasi BRIDA 2025 |
|
|---|
| Senat Unhas Pilih 3 Calon Rektor 3 November, Dilarang Bawa Hape |
|
|---|
| Kepala BPBD: Tambang Galian C di Mallusetasi Penyebab Banjir Barru |
|
|---|
| Puncak Musim Hujan di Maros Diprediksi November, Warga Diminta Waspada Air 'Mudik' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/PASPAMPRES-Profil-Mayjen-TNI-Edwin-Adrian-Sumantha-KIRI-Komandan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.