Harga Ayam di Sulsel Tak Stabil, Ancaman Serius bagi Peternak?
Berdasarkan data Pinsar Sulsel, harga ayam hidup kerap berada di bawah Harga Pokok Produksi (HPP), yang menyebabkan kerugian berkelanjutan
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
“Selama ini kita seolah-olah selalu mengalami surplus, sehingga harga ayam hidup sering kali berada di bawah HPP peternak kecil,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi tersebut berdampak langsung terhadap keberlangsungan usaha peternakan rakyat, khususnya peternak mandiri yang tidak memiliki kekuatan dalam mengatur pasar.
“Rapat ini diadakan agar ada titik temu antara kebutuhan dan produksi ayam pedaging di Sulawesi secara umum,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pinsar Sulsel, Hendro P Utoro, menyatakan bahwa dalam empat tahun terakhir, peternak mandiri terus merugi akibat harga jual yang tidak menutupi biaya produksi.
“Kami menduga penyebab utamanya adalah kelebihan pasokan. Pengawasan dari pemerintah sebelumnya juga belum terlalu fokus,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menyinergikan peran pemerintah pusat dan daerah agar lebih berpihak kepada peternak kecil.
“Baik itu peternak individu maupun yang berada dalam kemitraan, mereka harus dibantu agar tetap bisa bertahan,” katanya.
Lebih lanjut, Hendro menjelaskan bahwa distribusi bibit ayam yang belum merata juga menjadi persoalan, karena tidak mempertimbangkan faktor demografi.
Akibatnya, pasar dan produksi cenderung menumpuk di satu wilayah saja.
“Data yang ada masih bersifat asumsi. Maka, peran pemerintah dalam hal legalisasi dan pengawasan data sangat penting,” tegasnya.(*)
| Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian 'Cakar', Pedagang: Kami Dirugikan, Harus Ada Solusi! |
|
|---|
| Camat Mamajang: Jangan Terpancing Iming-Iming Uang Saat Pilih RT |
|
|---|
| Camat Mamajang: Sekolah Jadi Pilihan Strategis untuk TPS Pemilihan RT 2025 |
|
|---|
| Detik-detik Pajero Sport Tabrak Beton di Flyover Makassar, Dikemudikan Mahasiswa |
|
|---|
| BMKG: Makassar Masih Diguyur Hujan Sepekan ke Depan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.